500 Orang Di-Swab Massal BIN

919
BIN gelar tes cegah sebaran Covid-19 di Terminal Bojonggede

BOGOR - Kerahkan 2 unit mobil laboratorium PCR Bio Safety Level 2 (BSL-2), Badan Intelejen Negara (BIN) menggelar Rapid Antigen dan PCR Swab massal kepada warga di Terminal Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Selasa (16/2/2021). Test massal tersebut dilakukan sebagai upaya mendeteksi penyebaran Covid-19 di wilayah Bojonggede yang menjadi zona merah penyebaran Covid-19 berdasarkan data Satgas Kabupaten Bogor. Demikian disampaikan Koordinator Lapangan Mobile Laboratorium Covid-19 BIN, Kol. Inf. Budi Santoso.

“Kami mengerahkan dua unit mobil laboratorium PCR Biosafety Level 2 (BSL-2) sebagai laboratorium lanjutan bagi masyarakat yang kedapatan reaktif berdasar hasil Swab Antigen. Bilamana berdasar hasil tes PCR hasilnya positif, maka data akan diserahkan ke pihak Satgas Kecamatan dan Kabupaten,” kata Budi.

Dia melanjutkan, BIN juga turunkan tim medical intelejen sebanyak 26 orang yang terdiri dari berbagai formasi, yakni dokter, analis, perawat dan formasi pendukung lainnya.

“Hari ini target kita yakni sebanyak 500 peserta Rapid Antigen. Sejauh ini sudah ada beberapa orang diantaranya dinyatakan positif. Orang tersebut sudah dilakukan tes PCR di mobil laboratorium," ungkapnya.

Penuturannya, tes massal tersebut sudah digelar BIN sejak merebaknya pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu.    

“Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak bulan Mei tahun 2020 dan angkanya sudah diatas 50.000 orang yang kita lakukan test. BIN tidak bisa bergerak sendiri, kami sangat membutuhkan peran aktif masyarakat dalam memutus penyebaran virus Covid-19. Masyarakat harus terus disiplin laksanakan protokol kesehatan. Kemudian Satgas Covid-19 harus terus melaksanakan 3T  (Tracing, Testing, Treatment),” kata Budi.

Sementara itu, Camat Bojonggede Dace Hatomi mengatakan bila ada warganya yang kedapatan positif berdasar hasil PCR test dari BIN tersebut, maka akan dilakukan isolasi dan dikoordinasikan kepada Puskesmas setempat.

"Bila hasil Lab PCR positif maka akan kita rujuk ke ruang isolasi yang dikoordinasikan oleh Puskesmas setempat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sebaran virus dan mengantisipasi titik mana saja untuk pencegahan selanjutnya," terang Dace. (Nesto)  

SHARE

KOMENTAR