Catatan Pak E : Covid-19 Melandai Usai HUT RI ke-76, PPKM itu Plesetannya Pernah Protes Kini Malu

649
Eko Octa

Penghuni Indonesia Raya layak berbahagia. Sebab, terkini, Pemerintah melaporkan kasus Covid-19 melandai. Turunnya kurva corona, bertepatan tak lama setelah Indonesia merayakan ulang tahunnya ke-76. Data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 hingga Kamis (26/8/2021) pukul 12.00 WIB menunjukkan, penambahan yang tak siginifkan. Hanya, 16.899 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Dan, dilaporkan kasus yang sembuh dari Covid-19 pada hari ini tercatat 30.099 orang. Sehingga total sebanyak 3.669.966 orang sembuh. Terhitung hari ini, Kamis (26/8/2021) jumlah yang meninggal mengalami penambahan 889 orang.

Sementara, di Kota Bogor, jika pada Juni dan Juli lalu terjadi lonjakan kasus dengan rara-rata 400 kasus baru setiap harinya. Bahkan, ketersedian tempat tidur isolasi naik di atas 80%, serta kasus meninggal dunia tinggi, serta langkanya oksigen medis. Belakangan, data Satgas Covid-19 Kota Bogor, rata-rata kasus di Kota Bogor dibawah 100 kasus per hari. Terhitung pada Rabu (25/8/2021) lalu, dilaporkan bertambah 46 kasus baru, 72 kasus pasien sembuh dan nol pasien Covid-19 meninggal. Sehari sebelumnya, Selasa (24/8/2021), juga dilaporkan penambahan 66 kasus baru positif, 74 pasien telah dinyatakan sembuh dan dua orang meninggal dunia.

Sebelum perayaan HUT RI ke-76 lalu, di medsos banyak disuarakan doa dan harapan agar Indonesia segera sembuh. Dan, ternyata Tuhan sayang bangsa ini. Terbukti, berdekatan ulang tahun Negeri Merah Putih ini, di sejumlah daerah kasus Covid-19 turun.

Pada bulan Juli sebelumnya, setiap orang, dimanapun berada, nyaris punya pengalaman cerita yang sama, merasa gelisah dan was-was mendengar suara ambulans yang hilir mudik membawa pasiennya. Kini, nyaris tak lagi. Ya, ini adalah kado terindah untuk Bangsa Indonesia.

Jika sebelumnya, banyak kelompok yang nyinyir sampaikan protes PPKM (Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) diplesetkan menjadi 'Pelan Pelan Kita Mati'. Kini, para penghujat itu dipastikan malu. Sebab, versi penulis, PPKM juga bisa diartikan sebagai Pernah Protes Kini Malu.

Turunnya Covid-19 di Indonesia ini, juga di Kota Bogor, selain dari pemberlakuan kebijakan PPKM, penegakan prokes hingga gencarnya vaksinasi, juga karena kesadaran masyarakat yang bersama melawan corona. Hal itu terbukti, pelaksanaan vaksinasi di banyak tempat direspon antusiasi oleh masyarakat. Selain itu, penggunaan masker, menjaga jarak hingga kebiasaan baru mencuci tangan dan jaga jarak juga telah jadi budaya baru.

Lekas sembuh Indonesia Kita. Doa ini, bak mantera ini sungguh memiliki kekuatan, disertai dengan keiginan kuat public untuk bersama saling membantu sesama. Contohnya, seperti saling memberikan makan kepada warga isoman yang juga dilakukan masyarakat hingga gencarnya pelaksanaan penyemprotan disinfektan.

Hingga saat ini, pemerintah termasuk WHO sekali pun tak bisa memprediksi kapan Covid-19 akan usai. Sebaliknya, sejumlah pakar memperkirakan pandemi Covid-19 akan berakhir menjadi endemi dan Indonesia bakal hidup berdampingan dengan virus itu.

Melandainya Covid-19 tak perlu disikapi dengan euphoria atau luapan rasa gembira yang berlebihan. Sebab, belum lama ini, Presiden Joko Widodo juga mewanti-wanti, saat ini beberapa negara sedang mengalami gelombang ketiga Covid-19. Karena itu, Presiden RI mengingatkan Indonesia harus tetap waspada agar tidak terjerembab dalam kondisi yang sama.

Dan, kita harus percaya dan dukung pemerintah yang terus berupaya keras melaksanakan kebijakan yang tepat dalam penanganan pandemi ini.

Tetap semangat, terapkan prokes. Dan, tetap menyengat, panjatkan doa. Serta, selalu ucapkan,” Indonesia bisa sembuh”. Salam pekik merdeka dari Covid-19.     

(Penulis : Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Bidang Politik, Eko Octa)

SHARE

KOMENTAR