Eka Purnama Ajak Masyarakat Lestarikan Pencak Silat

609
Mayor Inf Tubagus Eka Purnama saat menerima pengharagaan dari tokoh silat, Helmi Sutikno

SUKABUMI – Mencintai pencak silat, sama artinya mencintai Indonesia. Karena, pencak silat adalah budaya asli dari negara Indonesia. Bahkan, pencak silat sendiri juga merupakan kesenian bela diri yang telah diakui oleh dunia. Demikian disampaikan Mayor Inf Tubagus Eka Purnama kepada pewarta usai mendapat penghargaan yang diberikan penggiat silat, Helmi Sutikno di Festifal Pencak Silat yang dihelat Pengcab IPSI Kota Sukabumi, baru-baru ini.

Pada perhelatan seni silat yang diikuti sekitar 457 peserta, dihadiri Letjen (Purn) Eddi Marzuki Nalapraya (mantan ketua PD IPSI), Brigjen TNI (Purn) Sigit (Staf ahli bela negara Kemenhan RI), Mayjen (Purn) Edi Sudaryanto hingga tokoh ulama serta budayawan setempat, Eka mengatakan pencak silat merupakan olahraga yang telah diwariskan oleh leluhur dari generasi ke generasi.

“Seni bela diri tradisional Pencak Silat kini secara resmi sudah ditetapkan sebagi Warisan Budaya Tak Benda asli Indonesia oleh UNESCO, pada Sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, yang berlangsung di Bogota, Kolombia, pada 9-14 Desember 2019 silam. Jadi, kita sebagai putra bangsa, patut berbangga hati,” kata Tubagus Eka Purnama di gedung wisata kuliner Toserba Selamet Kota Sukabumi. 

Pria Banten yang melewati masa kecilnya di Karawang ini mengaku sangat menggemari silat. Menurutnya, pencak silat dari berbagai daerah memiliki keunikan gerakan dan musik penggiringnya masing-masing,

Pencak Silat bukan hanya sekedar bela diri, namun juga menjadi bagian dari jalan hidup bagi para pelakunya.

“Pencak silat mengajarkan kita untuk dapat menjalin hubungan yang baik dengan Tuhan, sesama manusia dan lingkungan. Meskipun pencak silat mengajarkan teknik menyerang, namun yang terpenting Pencak Silat mengajarkan kita untuk dapat menahan diri dan menjaga keharmonisan," lanjutnya.

Pencak silat, sebut pria yang juga Pasie Pers Kodim 0606, sudah ada dari nenak moyang dan diturunkan dari generasi ke generasi hingga saat ini.

“Pencak silat ini punya unsur-unsur kepribadian bangsa Indonesia yang dimiliki dari budaya yang sudah turun temurun. Dan, ini sudah lama diperkenalkan di Indonesia. Dari banyak literasi yang saya ketahui, pencak silat sudah tersebar ke seluruh kepulauan Nusantara sejak abad ke-7. Ini dibuktikan lewat relief Candi Borobudur. Hal ini juga bisa dilihat pada masa penjajahan Belanda, pencak silat sudah ada dan dipakai untuk melawan penjajah. Untuk menjaga Merah Putih. Dan, karena itu, mari bersama kita lestarikan buaya kebanggaan negeri, pencak silat,” tuntasnya. (Nesto)  

SHARE

KOMENTAR