Hormati Suku Sunda, Ketua DPD PDIP Jabar Minta Arteria Dahlan Dipecat!

515
Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono

BANDUNG – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono angkat bicara soal pernyataan Arteria Dahlan yang menyinggung masyarakat Sunda. Secara lugas, Ono Surono minta kepada DPP PDI Perjuangan agar memecat Arteria Dahlan dari kader PDI Perjuangan.

 “Tadi (rekomendasi) sanksi yang paling berat,” ujarnya dilansir dari Antara, baru-baru ini.   

Sanksi terberat tersebut berupa adanya pemecatan Arteria dari kader PDIP.

“Sanksi ada beberapa, mulai dari teguran, peringatan, sampai dengan pemecatan,” tutur Ono.

Namun, lanjutnya, sanksi terberat berupa pemecatan dikembalikan lagi berdasarkan keputusan DPP PDI Perjuangan. Dilanjutkan Ono, sanksi pemecatan yang diusulkan sebagai bentuk peringatan keras kepada Arteria atas sikapnya beberapa waktu lalu. Menurut Ono, apa yang dilakukan Arteria jelas tidak pantas dilakukan sebagai seorang kader PDIP.

Bahkan banyak kader PDI Perjuangan Jabar yang menyampaikan hal yang sama terkait dengan polemik yang ditimbulkan Arteria.

“Karena itu merupakan sebuah perwujudan bagaimana Pancasila itu bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya, dengan Pancasila yang intisarinya gotong royong,” tuturnya.

Sebagai informasi, secara terpisah, Arteria juga telah menyampaikan permintaan maafnya atas polemik yang ditimbulkan. Diiirinya juga menyatakan siap menerima sanksi apapun yang akan diberikan oleh DPP PDI Perjuangan.

“Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu,” ucapnya.

Sebagaimana yang diketahui sebelumnya, Arteria dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI bersama Kejaksaan Agung pada Senin, 17 Januari 2022 menyampaikan kritiknya kepada Jaksa Agung, ST Burhanuddin.

Arteria meminta agar Jaksa Agung mengganti Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang berbicara memakai Bahasa Sunda, agar diganti.

“Pak JA, ada Kajati yang dalam rapat, dalam raker itu ngomong pakai Bahasa Sunda, ganti pak itu. kita ini Indonesia,” pungkas Arteria beberapa waktu lalu. (Sumber : Antara/ Pikiran Rakyat/ Nesto)

SHARE

KOMENTAR