Jumat Kliwon, Walikota Bogor Rombak Kabinet

96
Foto : Japos

Aartreya - Sebanyak 365 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah kota (Pemkot) Bogor, 10 diantaranya Kepala Dinas dilakukan rotasi dan mutasi oleh Walikota Bima Arya. Secara kebetulan, waktunya dalam penanggalan Jawa merupakan hari Jumat Kliwon.

Menurut Bima, rotasi dan mutasi itu untuk menciptakan iklim kerja yang dinamis serta penyegaran dilingkungan Pemkot Bogor , Bima Arya rotasi dan mutasi 365 ASN.

Melalui instagram@bimaaryasugiarto, Wali Kota Bogor menuliskan, saya lantik 365 ASN, mulai dari Kepala Dinas, Camat, Lurah, Kepala Sekolah hingga guru (Jumat,3 Februari 2023).

Terdapat 10 Kepala Dinas yang dirotasi. Mereka yakni :   

Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Agung Prihanto, sebelumnya Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diaspur).

Asisten Administrasi Umum Setda Kota Bogor Rakhmawati, sebelumnya Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Sujatmiko Baliarto, sebelumnnya Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Iceu Pujiati, sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Kemudian, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Anas S. Rasmana,  sebelumnya Kepala Ketahanan Pangan dan Pertanian.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor Chusnul Rozaqi, sebelumnya Kepala Dinas PUPR Kota Bogor.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan yang baru yakni Hanafi yang sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor.

Selanjutnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dody Ahdiat yang sebelumnya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bogor.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bogor Ganjar Gunawan yang sebelumnya Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian.

Terakhir, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Atep Budiman yang sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor. (Sep)

SHARE

KOMENTAR