Kaderisasi PDIP Kabupaten Bogor, 3 Hari Digembleng Semangat Tetap Menyala-nyala (Bagian 2- Selesai)

560

Perjuangan itu melelahkan. Namun, umumnya, hasil akhir jarang menghianati proses. Demikian ungkapan bijaknya. Setidaknya, hal itu yang memotivasi para peserta Pendidikan Kader Pratama (PKP) dan Pendidikan Penggalangan Penguasaan Teritorial (PPPT) tetap semengat mengikuti rangkaian acara selama 3 hari di Hotel Puri Avia Jalan Raya Puncak, Megamendung, yang digelar DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor dimulai dari Jumat hingga Minggu (19-21/11/2021).

Senada disampaikan salah satu pemateri yang juga Guru Kader Adriansyah. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting dan memiliki makna yang mendalam bagi kader PDI Perjuangan.

“Kaderisasi ini menjadi bekal bagi para kader yang menjadi peserta. Dan, ini kali pertama, kegiatan dilakukan hingga menyentuh tingkat pengurus desa atau kelurahan. Kebetulan saya juga sebagai pemateri Trisakti dan AD ART partai. Saya lihat para peserta bersungguh-sungguh, focus, mengikuti acara hingga selesai,” ucapnya.

Sebagai informasi, PKP dan PPPT yang dihelat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor sebagai gelombang pertama terdiri dari enam daerah pemilihan (dapil), kemudian dibagi tiga gelombang.

Gelombang pertama yaitu dapil 1 terdiri dari lima kecamatan, dapil 5 terdiri dari 9 kecamatan, terdiri dari setiap pengurus PAC sejumlah 3 orang dan ketua-ketua ranting dari masing-masing PAC berjumlah 4 orang. Tiap PAC utusannya 7 orang dari 14 PAC yang hadir pada kegiatan tersebut. Penggiat pembina wilayah atau pengampu dari Dapil 1 dan 5 dihadirkan sebagai peserta acara tersebut.

Sebelumnya, Ketua DPD Perjuangan Provinsi Jawa Barat Ono Surono saat menyampaikan sambutannya, memotivasi seluruh kader tak lelah berjuang dan memberikan yang terbaik. Sehingga, PDI Perjuangan nantinya mampu unggul di Kabupaten Bogor.

“Saya tegaskan, untuk memenangkan PDI Perjuangan di Jawa Barat teori saja tidak cukup. Yang penting kita harus disiplin ideologi, berorganisasi, disiplin dengan instruksi, disiplin teori serta program dan terakhir kita harus pastikan semua teori program itu kita pindahkan di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya. (Nesto)  

SHARE

KOMENTAR