Kota Bogor Darurat Covid-19, Masyarakat Diminta di Rumah Jangan Berpergian Bila Tak Perlu

688
Bima Arya Sugiarto

KOTA BOGOR – Walikota Bogor minta agar warganya di rumah dan tak berpergian jika tidak perlu. Sebab, saat ini Kota Bogor tengah dilanda darurat Covid-19.     

“Seluruh warga Kota Bogor, kami sampaikan kondisinya darurat. Sebaiknya di rumah saja apabila tidak ada urusan mendesak,” kata Bima Arya seperti dikutip dari akun Instagram resminya, Rabu (30/6/2021).

Mulai Selasa (29/6/2021) petang, Pemkot Bogor memberlakukan pembatasan aktivitas warga mulai jam 21.00 sampai 24.00 WIB. Penyekatan dan pengalihan arus dilakukan Pemkot Bogor guna membatasi mobilitas di 10 titik antara lain Simpang Pos Terpadu (SMAN 1), Simpang Tugu Kujang, dan Simpang Mal Ekalos.

"Targetnya adalah warga membatasi mobilitas, kecuali yang darurat mencari nafkah emergency dan lain-lain. Rumah sakit penuh, korban terus berjatuhan, tingkat kematian terus naik, jadi kondisinya tidak biasa saja, darurat, petugas juga terbatas, kapasitas bagaimanapun terbatas, jadi semuanya berpulang kepada diri sendiri. Jadi tolong batasi dan sadari bahwa kondisinya adalah darurat," ucapnya.

Sebagai informasi, saat ini angka bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian kamar tidur untuk pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit rujukan semakin penuh. Dari data yang ada, angka BOR di RSUD Kota Bogor sudah mencapai 91,6 persen. RSUD Kota Bogor juga telah menyiapkan tiga tenda darurat mengantipasi kembali terjadinya lonjakan Covid-19.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor, sampai dengan 28 Juni 2021 pukul 13.00 WIB, kasus konfirmasi positif Covid-19 tercatat 20.015. Dari jumlah itu, sebanyak 16.341 sembuh. Sementara yang meninggal mencapai 283 orang. Dengan demikian kasus aktif tercatat 3.391. (Wawan)

 

SHARE

KOMENTAR