Lebih Memilih Belanja di E Warung Tetangga, KKS Warga Mau Diblokir

1075

LEUWILIANG- Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Sembako di Desa Karyasari Kecamatan Leuwiliang resah dengan adanya dugaan ancaman pemblokiran Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Ancaman tersebut, diterima oleh salah satu KPM melalui pesan singkat whatsapp (wa) pemilik Agen E Warong Miftahul Fahroji. Hal ini karena KPM tidak menggesek KKS dan belanja komoditi sembako di Agen E Warong miliknya yang lebih memilih ke Agen E Warong di luar Desa Karyasari.

Saat ditemui dikediamannya, Jumat, (28/05/2021), Rika warga Kampung Hegar Rasa Rt.002/007 Desa Karyasari, KPM yang menerima pesan singkat Wa dari Dian pemilik Agen E Warong Miftahul Fahroji merasa resah serta heran atas tindakan ancaman tersebut.

"Lah ini kok aneh, masa KPM yang harus datang kerumahnya dan disuruh meminta maaf tidak mengulangi lagi, kalau tidak akan ditindak pemblokiran, dengan dalih agen dan suplier rugi,"kata Rika yang juga istri dari Ketua RT 002/007.

"Sekarang masyarakat sudah cerdas, jangan ditakut-takuti lagi. KPM itu berhak menggesek belanja komoditi sembako ke agen mana saja yang dianggap memuaskan, harusnya dia mikir, memperbaiki kualitas dan kuantitas sembako serta kecepatan dalam pengadaan sembako, jangan ini mah digesek sekarang 2 sampai tiga hari baru dikirim,"tegasnya.

Masih menurutnya, selama 1 tahun KPM diam saja dengan jumlah komoditi yang diterimanya walaupun secara hitungan harga pasar atau warung terlalu tinggi mengambil keuntungannya."hanya 4 komoditi yang kita terima selama 1 tahun berupa 11 kg beras, telur ayam 20 butir, kacang 1/2 kg, buah fir 4  kalau kita hitung mencapai 145 ribu, nah gede bangetkan untung nya mencapai 55 ribu dan itu berlangsung 1 tahun,"ujarnya.

"Kita mendapat informasi kalau ada agen yang lain diluar Desa Karyasari memberikan 9 komoditi sembako, ternyata benar dan KPM pun senang menerimanya, apakah kita salah,"tanyanya.

Sementara itu Edi Ketua RW 007 yang turut hadir beserta Ketua Rt yang lainnya mengatakan tidak gentar atas ancaman tersebut dan menghimbau agar KPM tenang dan memilih agen yang memberikan kepuasan."Harusnya dia yang datang kesini dan meminta maaf, selama ini membodohi dan mengintimidasi KPM,"ketusnya.

Terpisah, saat dikonfirmasi dirumahnya, Dian pemilik Agen E Warong Miftahul Fahroji membenarkan pesan singkat whatsapp tersebut.

"Ini demi ketertiban aja, saling menghargai,"tegasnya. (Dian Pribadi)

SHARE

KOMENTAR