Megawati : Kantor PDIP harus Jadi Rumah Budaya dan Rakyat

726
Megawati Soekarnoputri

YOGYA - Kebudayaan membentuk karakter sejati suatu bangsa. Sehingga, Proklamator RI Bung Karno sering bersentuhan dengan banyak seniman dan budayawan. Demikian pidato Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membuka Pameran Seni Rupa 'Akara' dalam rangka Bulan Bung Karno di Yogyakarta, dihadiri Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Menseskab Pramono Anung Wibowo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono serta Anggota DPR, Sabtu (5/6/2021).

"Bung Karno menggelorakan rasa cinta Tanah Air melalui budaya, melalui seni lukisan, seni patung, seni tari, dan berbagai ekspresi kebudayaan lainnnya," kata Megawati saat membuka acara secara daring yang disaksikan seluruh kader PDI Perjuangan melalui aplikasi Zoom maupun live di akun Youtube serta Facebook resmi partai itu.

Ia berujar, sang ayah berdialog dengan para seniman bisa berjam-jam.

"Saya menjadi saksi, bagaimana Bung Karno menempatkan peran para seniman berkaitan dengan tujuan bernegara, menggelorakan nasionalisme dan patriotisme. Bahkan dalam seluruh karya para seniman tersebut dapat menggambarkan imajinasi tentang arah masa depan dan cita-cita Indonesia Raya tercinta," kata Megawati dalam siaran persnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, dirinya menyambut baik pameran itu sebagai bagian dari Kegiatan Bulan Bung Karno Tahun 2021. Ia mengatakan kegiatan ini meskipun diadakan di DPD PDI Perjuangan, skala kegiatannya bersifat nasional.

"Ini sejalan dengan instruksi yang diberikannya kepada seluruh kader partai untuk terus memerkuat jati diri Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan," tukasnya.

Hal itu, sebagai salah satu esensi pokok Trisakti yang digagas oleh Bung Karno sebagai jalan pembumian ideologi bangsa, yakni Pancasila. Ketum DPP PDI Perjuangan itu mengingatkan bahwa berpolitik mengedepankan keseluruhan aspek kebudayaan bangsa. Bahwa berpolitik itu menyentuh elemen yang paling hakiki tentang rasa, imajinasi, dan daya cipta yang terus memperkuat aspek kemanusiaan.

"Di Yogyakarta, kita bisa mengambil nilai kehidupan bahwa berpolitik itu 'mewayu hayuning bawana'," kata Megawati.

Presiden Kelima RI ini menginstruksikan kader partai seluruh Indonesia agar menjadikan kantor partai sebagai rumah rakyat, tapi sekaligus menjadi rumah budaya.

"Dimana seluruh ekspresi kebudayaan nasional, dan pencapaian kebudayaan rakyat Indonesia dibahas, didiskusikan, dan ditampilkan di kantor partai," ucapnya. (Nesto)

SHARE

KOMENTAR