Menengok Serunya Gelaran Lomba Masak Non Beras Gelaran PDI Perjuangan Kota Bogor

372
Kegiatan lomba masak non beras berhadiah total jutaan rupiah yang digelar PDI Perjuangan Kota Bogor (Foto : Herdyansah)

Aartreya.com- Bertempat di kantornya, Jalan Ahmad Yani II No 4 Tanah Sareal, DPC PDI Perjuangan Kota Bogor menggelar Lomba Inovasi Menu Berbasis Pangan Lokal makanan Non Beras sebagai sumber karbohidrat dan protein (lauk pauk) dan makanan bayi dibawah dua tahun, Minggu (18/9/2022).

Kegiatan yang dibuka pukul 09.00 WIB, ini diikuti para peserta yang menjadi perwakilan kecamatan se Kota Bogor. Menggunakan kostum serba merah, khas PDI Perjuangan lomba ini merupakan rangkaian kegiatan Ekspedisi Trisakti dan digelar secara serentak se Jabar, secara hybrid dari Cibodas Kabupaten Cianjur.

Pantauan media online ini, saat berita ini ditulis pukul 10.13 WIB, beberapa perwakilan peserta terlihat tengah unjuk kemampuan, mempersiapkan sejumlah bahan yang akan diolah untuk dimasak. Dengan sentuhan kreativitas para peserta, aneka bahan pangan non beras ini akan disulap menjadi aneka menu masakan yang tentunya, sangat lezat.     

“Lomba cipta menu dan cipta kudapan ini bertujuan untuk menggerakkan dan membudayakan masyarakat untuk memakan potensi sumber karbohidrat yang dihasilkan dari selain beras,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata.

“Sumber karbohidrat itu tidak hanya beras saja tetapi bisa dengan singkong, jagung, kentang, dan lainya,” imbuhnya.

Menurutnya, melalui lomba seperti ini diharapkan dapat mensosialisasikan masyarakat untuk dapat mengkonsumsi makanan pangan lokal yang juga bisa memberikan gizi yang seimbang utamanya dalam keluarga.

“Saya harap melalui lomba ini masyarakat gemar makan berbahan baku non beras dalam sehari-hari. Dan, dengan mengkonsumsi bahan pangan lokal maka mengubah kebiasaan makan beras dan dapat meningkatkan daya beli produk dalam negeri,” tuturnya.

Masih menurut politisi yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, lomba cipta menu dan cipta kudapan ini diharapkan tidak sekedar seremonial.

“Akan  tetapi dapat diterapkan sehari-hari dalam menghidangkan makanan bagi keluarganya. Saya harap ibu-ibu rumah tangga dapat termotivasi untuk menciptakan menu yang beragam, bergizi, seimbang dan aman bagi keluarganya, sehingga dapat menciptakan generasi yang sehat dan cerdas,” ucapnya.

Terpisah, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengatakan lomba masak non beras yang digelar secara serentak se Jabar tersebut merupakan tindak lanjut hasil identifikasi dan inventarisasi kegiatan Ekpedisi Trisakti ini dilakukan secara berkesinambungan.

 “Salah satunya dengan menggelar Lomba Inovasi Menu Berbasis Pangan Lokal ini. Harapannya agar kreatifitas masyarakat meningkat dan mampu menciptakan kuliner nusantara berbasis kearifan lokal untuk ketahanan pangan keluarga dan sajian kuliner yang sehat, bergizi dan murah. Dengan Trisakti, maka Indonesia akan siap menghadapi ancaman jenis apapun,” tukas Ono.

Ono juga mengungkapkan kegiatan lomba ini terinspirasi oleh adanya warisan budaya kuliner nusantara yang telah dituangkan oleh Bung Karno dalam buku resep “Mustika Rasa”.

Selain itu, lanjutnya, lomba ini juga terinspirasi dari gagasan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, bahwa politik berkaitan dengan urusan rakyat sehari-hari, termasuk urusan pangan yang dituangkan dalam buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas”.

“Hasil resep-resep terbaik pada lomba ini akan dituangkan ke dalam kumpulan resep masakan asli daerah Jawa Barat, dengan modifikasi serta kreasi baru, mampu memiliki nilai cita rasa, estetika, dan kandungan gizi yang tinggi, serta nilai ekonomi sehingga berdampak pada kedaulatan,” tuntasnya. (Eko Octa/ Foto : Herdiasnyah)

SHARE

KOMENTAR