Ratusan Kendaraan ke Pelabuhan Ratu Diputarbalik, 6 Wisatawan Tersambar Ombak Deras

966

Meski sebelumnya beredar informasi, kawasan wisata Pelabuhan Ratu hanya boleh didatangi warga lokal dengan memperlihatkan KTP, kartu pelajar atau SIM. Namun, tak sedikit masyarakat asal luar Sukabumi nekat memanfaatkan libur Lebaran mengunjungi lokasi wisata tersebut.

Pantauan awak media ini, sehari pasca Lebaran, sejumlah kendaraan sudah terlihat mengular memadati ruas jalan utama kawasan wisata Pelabuhan Ratu. Petugas kepolisian pun melakukan penyekatan di Pos Gunung Butak, beberapa kendaraan terlihat diputar balik petugas. Namun, tak sedikit pengendara roda dua lolos dari penyekatan dan memilih menggunakan jalur alternatif.     

Antrean kendaraan terlihat mulai dari Pasar Palabuhanratu, Pondok Dewata sampai titik penyekatan di Gunung Butak. Personel Polri – TNI berjaga di pertigaan yang merupakan jalur sambung arah Palabuhanratu, Citepus-Cisolok-Karang Hawu dan Cikidang.

Selain di daerah Benda yang merupakan perbatasan Bogor – Sukabumi, petugas juga melakukan penyekatan di wilayah Cibadak. Namun mereka yang lolos masuk ke Palabuhanratu mengaku sengaja berangkat subuh untuk bisa meloloskan diri masuk ke Palabuhanratu.

Kendaraan roda empat, sejumlah motor juga terlihat dalam antrian panjang kendaraan menuju lokasi wisata arah Citepus, Cimaja, Karang Hawu Cisolok.

Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Riki Fahmi M menyampaikan, sebanyak 800 kendaraan diputar balik di titik Gunung Butak. Petugas juga melakukan pemeriksaan kendaraan berdasarkan plat nomor, juga identitas pengendara dan penumpang. Hal itu untuk memastikan tidak berkunjung ke lokasi wisata dan mengantipasi kerumunan sebagai upaya pencegahan sebaran Covid-19.

“Sebagian kendaraan kita putar balik, hari ini saja di satu pos penyekatan yakni di Pos Gunung Butak ada 800 kendaraan kita putar balik. Selain kendaraan dari luar kota yang kita putar balik, kita juga memastikan orang yang bukan domisili Sukabumi atau Palabuhanratu dan dia berniat berwisata. Kita terpaksa putar balikan sesuai ketentuan,” kata Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota, AKP Riki Fahmi M, Jumat (14/5/2021) petang.

Terpisah, Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Yanyan Nuryanto mencatat enam orang wisatawan terseret arus ombak di Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Minggu, (16/05/21). Diketahui, lima diantaranya bisa diselamatkan. Namun satu orang meninggal dunia setelah dilarikan ke Rumah Sakit Palabuhanratu.

Setelah Lebaran, korban Ben Steven (11) wisatawan asal Ciapus Bogor terseret arus ombak di Sunset Pantai Karak Papak Cisolok sekitar pukul 16:30 WIB. Pada lokasi berbeda, empat orang nyaris terseret arus dan berhasil  diselamatkan. Mereka yakni Rafdi (17) warga Cikidang di Pantai Citepus, Arif (40) warga Bogor di Pantai Karanghawu, Pancabela (15) warga asal Pamijahan Bogor nyaris terbawa ombak di Pantai Istiqomah Citepus dan Hadi (18) warga Lembur Situ Kota Sukabumi.

“Yudika Aprindo warga Jalan Gotongroyong III RT22/007 Kecamatan Koja, Jakarta, meninggal dunia di rumah sakit. Kejadiannya, saat korban berenang di area Pantai Katapang Condong Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu,” tuntas Yanyan. (Beni Sitepu)  

SHARE

KOMENTAR