Rudal Nyasar ke Polandia, Siapa Tukang Kompor Siapa Jadi Kambing Hitam?

404
Eko Octa

Ditengah gelaran KTT G20 di Bali, dunia dikagetkan dengan rudal nyasar ke Polandia yang merusak infrastruktur dan dua nyawa dikabarkan melayang. Tak pelak, para kepala negara, perdana menteri atau menteri luar negeri utusan negara peserta yang hadir di Bali dibuat kaget.

Ukrania pun menuding rudal tersebut merupakan bagian operasi militer. Militer Polandia pun tersengat, murka dan diperoleh informasi akan bereaksi secara militer, usai rudal meledak. Dugaan adanya provokasi atau 'aksi politik hasut menghasut internasional' disinyalir tengah sedang dimainkan. Disinyalir tujuan politiknya untuk mencari simpati sekaligus tebar kebencian. Tapi, benarkah Rusia dalangnya?

Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan yang beredar bahwa rudal dari negaranya menghantam negara NATO, Polandia, yang berdekatan dengan perbatasan Ukraina.

Terpisah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu (16/11/2022) di penutupan KTT G20 Bali memberi pernyataan virtual kepada negara-negara G20. Ia menegaskan sudah selayaknya G20 kini menjadi G19. Secara terang-terangan ia menuding Rusia dibalik serangan rudal ke Polandia.

"Kemarin, rudal Rusia juga menghantam wilayah negara tetangga kita, Polandia. Ini harus segera ditanggapi.  Karena itu, tidak salah kalau asosiasi ini disebut G19. Di antara kalian ada satu negara teroris, dan kami sedang berjuang melindungi negara kami dari serangannya," tegasnya dalam teks pidato dilansir dari CNBC Indonesia.

Kejadian rudal nyasar menewaskan warga Polandia itu menjadi perhatian serius para pemimpin dunia yang tengah melangsungkan pertemuan G20 di Indonesia. Beberapa negara G20 yang juga tergabung dalam aliansi G7 dan NATO langsung mengadakan rapat darurat. Hal ini untuk membahas serangan Rusia ke Ukraina, yang juga diduga mengenai wilayah Polandia.

Negara-negara tersebut terdiri dari Kanada, Uni Eropa (UE), Prancis, Jerman. Ada pula Italia, Jepang, Belanda, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat (AS)

Presiden AS Joe Biden langsung menyatakan agar peristiwa tersebut diperiksa secara teliti, tidak gampang menuding Rusia. Begitupun Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang akan menelpon langsung Vladimir Putin untuk meminta keterangan. Terkait dengan misil yang jatuh di Polandia,  Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan negaranya dan G7 akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Namun, diduga buntut dari rudal nyasar ke Polandia, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dilaporkan meninggalkan Bali sebelum KTT G20 selesai.

Terkini, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan pihak Polandia menyatakan rudal nyasar yang menghantam wilayah Polandia berasal dari pertahanan udara Ukraina, bukan tembakan tentara Rusia. Demikian dikutip dari todayonline.com, pada Kamis (17/11/2022).

Pernyataan resmi NATO disampaikan langsung Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. Meski menyatakan tembakan rudal berasal dari Ukraina, NATO tetap menyalahkan pihak Rusia yang memulai perang.

Siapa tuding siapa, siapa komporin siapa, siapa hasut siapa. Ini fakta konflik Rusia-Ukrania. Lalu siapa yang lakukan provokasi? Apakah aksi militer ‘rudal nyasar ke Polandia’ tersebut untuk memanaskan suasana dunia internasional? Jawabannya, kembali pada persepsi masing-masing.        

Sayangnya, baik Vladimir Putin atau Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tak hadir ke Bali. Andai keduanya hadir, mereka setidaknya bisa mendengar apa yang dimaui dan dihasilkan dari KTT G20 yakni akhiri perang. Karena, bagaimana pun juga, perang Ukrainia-Rusia  hanya menghambat pertumbuhan ekonomi banyak negara, meningkatkan inflasi, mengganggu rantai pasokan, meningkatkan kerawanan energi dan pangan, serta meningkatkan risiko stabilitas keuangan dunia.

Dan, terpenting, jika Zelensky dan Putin bisa datang ke Bali, tentunya konflik bisa diselesaikan melalui dialog dengan ngopi bersama. Serta, menikmati makan bersama peserta G20 sembari menikmati alunan lagu Denpasar Moon. Stop war! Mari, bersulang untuk perdamaian dunia sembari sruput kopi hitam bersama gorengan hangatnya. Sruput, glek, maknyos.   

(Penulis : Aktivis 98, Eko Octa)    

SHARE

KOMENTAR