Santer Kabar Besok Demo Mahasiswa, Duta Jokowi dan Aktivis 98 Ingatkan Waspada Ditunggangi Bromocorah Politik!

623
Ilustrasi

KOTA BOGOR – Beredar kabar, Istana Bogor, Jumat (8/4/2022) besok akan menjadi sasaran aksi demontrasi. Pengunjuk rasa tersebut berasal dari BEM se-Bogor Raya yang berasal dari beberapa kampus di Bogor. Informasi yang diperoleh media online ini, unras akan digelar pada pukul 14.00 WIB dengan estimasi massa aksi 300 orang dengan kordinator lapangan Rizki.

Sebagai lokasi, titik kumpul di pelataran Tugu Kujang. Dan, disebut-sebut para pengunjuk rasa akan melakukan long march ke Istana Bogor. Sebagai tuntutan aksi yakni penolakan perpanjangan massa jabatan Jokowi 3 periode. Kemudian, kenaikan harga dan kelangkaan BBM, kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng, hingga perpindahan ibukota negara.

Menangapi rencana unras ini, Ketua Duta Jokowi Bogor Raya, NFR Nasution menyampaikan, soal demontrasi sah-sah saja dalam iklim demokrasi.

“Hanya, jangan sampai aksi unjuk rasa mahasiswa tersebut ditunggangi elit politik yang punya kepentingan. Selain itu, jangan sampai menganggu lalu lintas atau sampai melakukan pengrusakan, dan tak boleh anarkhis. Unjuk rasa, sebagai penyampaian pendapat, boleh-boleh saja, dan kita hormati,” kata pria yang akrab disapa Ucok, Kamis (7/4/2022).

Ditanya soal tuntutan aksi, yang menyebut Jokowi akan 3 periode, Ucok menyampaikan, hal itu omong kosong belaka dan terlalu mengada-ada. Menyoal kenaikan BBM, pemicunya karena pasar internasional, dan bukan karena Jokowi yang salah urus tata kelola pemerintahan.

“Sudah jelas Jokowi menyampaikan tak akan menabrak konstitusi dan tak akan memilih 3 periode. Cukup 2 periode saja. Lalu, apanya lagi yang disoal? Atau, jangan-jangan, isu ini jadi pembenaran atau ada suara titipan? Tegasnya, menurut saya, sudah final, Jokowi tak akan 3 periode. Saya sendiri sebagai relawan Jokowi, juga tak sepakat soal 3 periode,” ucapnya.

Sementara, aktivis 98, Eko Octa menambahkan, sangat tak berdasar tuntutan aksi demo mahasiswa yang menuding Jokowi 3 periode. Ia mengatakan, dalam UUD 1945, disebutkan bahwa pemilu digelar setiap 5 tahun sekali. Sementara, masa jabatan presiden dan wakil presiden dibatasi maksimal 2 periode dengan lama setiap periode 5 tahun.

Ia menganalisa, isu ini sengaja digoreng dan dijadikan bola salju untuk menuding Jokowi dan membuat kegaduhan. Pelakunya, sebut Octa, kelompok bromocorah politik atau mereka yang masuk dalam barisan sakit hati politik.

“Isu Jokowi 3 periode ini ada yang menggoreng, kemudian membuat bola salju. Targetnya, agar rakyat bereaksi dan ingin melekatkan kesan, Jokowi seolah menabrak konstitusi. Ini tak benar. Sebagai mahasiswa, mestinya jernih menganalisa, karena konstitusi sudah mengamanatkan presiden dibatasi dua periode,” tukasnya.

“Tak mungkin Jokowi akan memilih 3 periode, apalagi Jokowi sudah membuat pernyataan seusai meninjau Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (30/3/2022) lalu. Kalimat lengkap yang disampaikan Jokowi,  konstitusi kita sudah jelas. Kita harus taat, harus patuh terhadap konstitusi, ya. Begitu kata Jokowi,” ucap Octa mengingatkan.

Dia juga menyampaikan catatannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah beberapa kali bicara menolak perpanjangan masa jabatannya. Sebelumnya, sambung Octa, sudah tiga kali Jokowi menyampaikan penolakan tersebut.

Pertama, rincinya, pada 2019 muncul wacana masa jabatan presiden menjadi 3 periode, presiden dipilih MPR, hingga presiden dipilih delapan tahun sekali. Jokowi disebutnya menolak usulan ini dan menyebut pihak yang mengusulkan masa jabatan presiden tiga periode tersebut ingin mencari muka dan menampar mukanya.

“Kemudian, saat live streaming di Channel YouTube Sekretariat Presiden, 2 Desember, Jokowi kembali menyampaikan sikapnya secara gamblang, ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode, itu ingin menampar muka saya dan mencari muka, padahal saya udah punya muka. Dan, ingin menjerumuskan. Demikian disampaikan Jokowi saat itu,” tandasnya.

Kembali Octa menyampaikan, Jokowi bukan pemilik darah Orde Baru. Jokowi, menurutnya, berlatarbelakang kelas rakyat dan hinggasaat ini sangat mengenal penderitaan dan kesulitan rakyat.

“Terkait kenaikan harga BBM, petramax, kenaikan itu karena harga minyak mentah dunia. Dan, memicu mendorong harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax di tanah air ikut melonjak. Seperti diketahui, Harga BBM RON 92 melonjak dari Rp 9.200 per liter menjadi Rp 12.500 per liter,” terangnya.

Saat ini, harga BBM di Indonesia masih terbilang termurah di dunia, atau Asia Tenggara. Dikatakannya, laporan Global Petrol Prices, negara yang tercatat memiliki harga rata-rata BBM termurah di Asia Tenggara adalah Malaysia, yakni Rp6.965 per liter. Sedangkan harga rata-rata BBM di Indonesia Rp16.500 per liter.

“Di Singapura sendiri, harga rata-rata BBM menurut data Global Petrol Price per 4 April 2022 yakni  Rp30.208,494/liter, Laos: Rp24.767,727/liter, Filipina: Rp20.828,151/liter, Kamboja: Rp20.521,002/liter, Thailand: Rp19.767,688/liter, Vietnam: Rp18.647,342/liter. Sementara, Indonesia: Rp16.500/liter dan Malaysia: Rp6.965,032/liter,” rincinya.

“Artinya, terkait tuntutan kenaikan BBM, khususnya petramax, sangat tak berdasar, jika kita melihat data kenaikan harga BBM. Karena, saya yakin para mahasiswa banyak yang merokok. Jika harga petramax per liter Rp12.500, itu kan tak beda dengan harga setengah bungkus rokok. Atau, kalau terasa mahal, ya tinggal beralih ke petralite. Gitu aja kok repot,” tutup Octa. (Nesto)       

SHARE

KOMENTAR