Besok, Rakernas II Repdem Digelar

1766
Pengurus DPN Repdem, Dody Achdi Suhada

JAKARTA – Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), sebagai organisasi sayap PDI Perjuangan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan tujuan konsolidasi organisasi. Rencananya, Rakernas II 2021 tersebut akan digelar di Horisson Grand Serpong, Tangerang, Banten, pada Jumat-Minggu (26-28/2/2021). Rakernas itu juga untuk memperingati HUT ke-48 PDIP dan ke-16 Repdem.

“Rakernas Repdem ini juga sebagai konsolidasi organisasi. Seperti arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri, saat mensahkan Repdem sebagai organisasi sayap partai, kita harus menjadi kader-kader organisasi yang mau berjuang bersama,” tukas pengurus DPN Repdem, Dody Achdi Suhada melalui telepon, Kamis (25/2/2021).

Kata pria yang juga politisi PDI Perjuangan Kabupaten Bogor ini,peserta Rakernas kali ini hanya diwakili tatap muka oleh 30 Ketua DPD seluruh Indonesia dan jajaran kepengurusan DPN Repdem.

“Sebanyak 1.000 pengurus baik dari unsur  DPD, DPC dan komisariat Repdem seluruh Indonesia mengikuti pelaksanaan Rakernas tersebut melalui virtual zoom. Hal itu dilakukan karena mengingat situasi terkini masih ada pandemi covid-19. Jadi, pertemuan tatap muka dibatasi hanya kurang lebih 50 orang saja diwakili oleh Ketua DPD dan jajaran DPN,” imbuhnya.

Terpisah, Sekretaris Jenderal Repdem Wanto Sugito mengatakan, terdapat tiga isu yang diangkat dalam rakernas Repdem yakni penguatan organisasi, metode advokasi dan aksi, serta lingkungan hidup.

“Tiga isu utama tersebut sangat strategis. Para anggota Repdem juga akan mendiskusikan medote efektif terkait advokasi/pendampingan kasus kasus rakyat marhaen yang menjadi fokus segmentasi juang organisasi. Selain itu, juga strategi aksi perlawanan terhadap kelompok intoleransi dan menindaklanjuti perintah DPP terkait lingkungan hidup,” ujarnya.  

Masih kata aktivis 98 yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Tangerang Selatan, Repdem sebagai sayap organisasi partai besutan Megawati soekarnoputri memiliki kewajiban untuk turut serta fokus terhadap penghijauan dan perbaikan lingkungan hidup.

“Hal itu untuk menyikapi berbagai kerusakan lingkungan yang menyebabkan banjir, tanah longsor, dan membanjirnya sampah tanpa pengolahan dan hilangnya sumber mata air,” pungkasnya. (Nesto)

SHARE

KOMENTAR