Bujubuneng!, Sindir Parpol Pro Anies dan Dukung PDIP-PSI Karangan Bunga Banjiri Gedung DPRD DKI

679
Karangan bunga didepan Gedung DPRD DKI Jakarta (Foto : VOI.id)

JAKARTA – Kantor DPRD DKI Jakarta dipenuhi karangan bunga yang mendukung interpelasi dari PDI Perjuangan dan PSI, Kamis (2/9/2021). Karangan bunga itu terlihat berjejer di depan pagar kantor DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Beberapa karangan bunga menyindir pihak tujuh fraksi yang sempat makan malam dengan DKI 1. Dan, sebagian diantaranya memberikan suport terhadap dua fraksi, PDI Perjuangan dan PSI.  

"Terimakasih PDIP dan PSI, mengawasi pemakaian uang rakyat. Bukan tujuh teman makan malam," tulis salah satu kiriman yang terpajang mengatasnamakan Alumni SMA 6 Bersatu Jakarta.

"Turut berduka cita atas matinya suara rakyat oleh penolakan interplasi 7 parpol semoga semakin ditinggalkan konstituen,” begitu tulisan di karangan bunga lainnya.

Dikutip dari Republika.co, sebelumnya, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, Gembong Warsono, mengatakan, interpelasi menjadi panggilan hati nurani bagi dewan. Dia yakin, dari 25 anggota fraksi PDIP di DPRD DKI yang melakukan komunikasi politik secara personal, akan ada pengaruh ke depannya bagi interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyoal Formula E.

"Kita sudah piawai semua, ahli lobi semua. Ketika bicara pimpinan partai politik, kita juga harus mampu," ujar dia dalam diskusi menyoal interpelasi di DPRD DKI, Selasa (31/8/2021) lalu.

Dalam melakukan hal tersebut, Gembong menyebut dirinya telah melaporkan kepada pimpinan partai. Atas dasar itu pula, dirinya, mengaku bisa bergerak hingga tahap ini.

"Pimpinan saya sudah yakin dengan langkah yang kita lakukan ini. Dengan tekad yang bulat, semangat kebersamaan yang kuat, Insya Allah langkah ini bisa kita tempuh dengan baik," ungkap dia.

Gembong justru memandang, bahwa interpelasi terhadap Anies bisa menjadi ruang ekspresi yang baik baginya. Menurut dia, dengan adanya interpelasi ini, Anies bisa menjelaskan pemikirannya mengenai Formula E kepada masyarakat Jakarta.

"Kami menyediakan panggung itu. Kalau pak gubernur enggak gagap, ini ruang yang baik, ruang yang luar biasa," ujar dia.

Terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, hak interpelasi yang diajukan Fraksi PDIP dan PSI terkait Formula E tidak menjadi perhatiannya. Sebab, dirinya fokus menangani pandemi Covid-19.

"Kita jalan terus, kita fokus (menangani pandemi). Bagi kami, yang penting warga Jakarta, bukan interpelasi," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (27/8/2021).

Anies menjelaskan, pihaknya fokus menangani pandemi agar warga Jakarta selamat dan bisa bekerja dengan tenang. "Ini (interpelasi) persoalan yang tidak menyita perhatian kita sama sekali. Justru malah kita lebih fokus menangani Covid-19," ujarnya.

Menurut Anies, interpelasi merupakan hak yang melekat pada anggota DPRD DKI. Oleh karenanya, biarkan proses itu berjalan di internal dewan.

"Biarkan itu proses berjalan di internal dewan karena itu bukan menyangkut kami. Ini adalah usulan di dalam dewan yang nanti akan diproses secara internal oleh dewan," ucapnya.

Pada Jumat malam lalu, Anies dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melakukan pertemuan bersama dengan tujuh pimpinan fraksi DPRD DKI Jakarta. Pertemuan itu dilakukan di rumah dinas Gubernur DKI, Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (26/8) malam.

Pertemuan itu pun dibenarkan oleh Penasehat Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani. Menurut Zita, dalam pertemuan itu, Anies membahas mengenai penyelenggaraan Formula E.

Meski demikian, Zita tidak menjelaskan secara rinci siapa inisiator pertemuan tersebut. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini juga enggan memaparkan hasil dari pertemuan itu, apakah ajang balap mobil listrik Formula E akan tetap digelar tahun 2022 mendatang atau tidak. (Sumber : Republika.co/ Nesto)  

SHARE

KOMENTAR