Dadang Danubrata : Keluarga Besar PDIP Kota Bogor Apresiasi Setinggi-tingginya Kinerja Nakes

756
Dadagn Iskandar Danubrata

KOTA BOGOR – Keluarga besar PDI Perjuangan Kota Bogor mengapresiasi jerih keringat tenaga kesehatan (nakes) yang berjibaku melayani pasien terinfeksi Covid-19. Hal itu disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata melalui rilis yang diterima redaksi media online ini, Minggu (4/7/2021).

“Saya mengapresiasi kinerja tenaga kesehatan, RSUD Kota Bogor khususnya, dan RS lain di Kota Bogor dalam menghadapi lonjakan pasien Covid 19,” tulis Dadang.

Kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor ini, jajaran pengurus mesin politik berlambang banteng bulat di kota hujan ikut mendoakan agar para nakes diberi kekuatan dan diberi kesehatan oleh Allah SWT, dan dijauhkan dari wabah corona.  

“Saya, hingga jajaran pengurus PDI PErjuangan Kota Bogor, menaruih simpati dan mendoakan mereka agar tetap kuat, tetap sehat dan sabar dlam menjalankan tugasnya. Saya juga mengapresiasi Dirut RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir dan nakesnya, selalu responsif dan baik, dalam menerima telephone melayani pasien. DPC PDI Perjuangan Kota Bogor dan saya sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Bogor meminta agar Pemkot Bogor  memperhatikan mereka. Serta, agar tepat waktu dalam mencairkan insentif untuk nakes,” tuntasnya.

Diketahui, Dinas Kesehatan Kota Bogor mencatat, ada 367 nakes yang bekerja di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) seperti puskesmas dan rumah sakit terpaksa harus menjalani perawatan dan isolasi, karena terinfeksi Covid-19. Mereka sudah melakukan upaya optimal melayani dan bertaruh jiwa raga demi menyelamatkan pasien.     

Sementara, terkini, Rumah Sakit Lapangan khusus penanganan Covid-19 di Kota Bogor telah dioperasikan kembali pada Kamis (1/7/2021). Namun demikian, layanan rumah sakit darurat sebagai perluasan RSUD Kota Bogor ini belum beroperasi secara maksimal karena jumlah tempat tidur pasien masih dibatasi dan kekurangan nakes. RS Lapangan sendiri memiliki kapasitas daya tampung sebanyak 64 pasien atau tempat tidur. Hari pertama dioperasikan, Jumat (2/7/2021) lalu, baru delapan pasien Covid-19 dari RSUD dipindahkan ke RS Lapangan.

Dioperasikannya kembali RS Lapangan karena terjadi antrean pasien Covid-19 yang ingin mendapat layanan di RSUD Kota Bogor. Bahkan, saat ini RSUD Kota Bogor terpaksa menutup sementara IGD umum, dialihkan ke tenda dan dijadikan untuk penanganan pasien Covid-19. (Nesto)

SHARE

KOMENTAR