Didoakan Para Pengurus dan Kader PDIP Kota Bogor, ini Kata Juara II MHQ Dawamhuri

1209
Dawamhuri bersama Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono, dan pendamping PDIP Kota Bogor Eko dan Marhadi

Pria kelahiran Bogor, 18 Februari 2001, M Damanhuri mengaku tak menyangka berhasil menjadi juara II di gelaran Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) kategori umum yang digelar DPD PDI Perjuangan Jawa Barat di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Sabtu (15/8/2020). Setelah harus berkontestasi menyisihkan pesaingnya yang juga piawai menghafal Al Quran, ia yang menjadi utusan DPC PDI Perjuangan Kota Bogor akhirnya berhasil membawa pulang uang pembinaan thropy dan uang pembinaan.  

“Terimakasih kepada keluarga besar PDI Perjuangan Kota Bogor yang telah memberikan support, motivasi dan doanya. Terimakasih sekali,” ucap Dawamhuri singkat saat diwawancarai.

Sehari sebelumnya, Jumat (14/8/2020) bersama Hizam pemenang pertama MHQ DPC PDI Perjuangan Kota Bogor tingkat SLTP, yang berangkat terpisah bersama ayah dan ibunya. Keberangkatan kedua pemenang MHQ ini difasilitasi DPC PDI Perjuangan Kota Bogor. Didampingi perwakilan partai besutan Megawati Soekarnoputri kota hujan yakni Eko Octa, Teti, dan Marhadi Luthfi, Dawamhuri bertolak ke DPD PDI Perjuangan Jabar, di Jalan Tentara Pelajar, Bandung.

Disepanjang jalan, menggunakan mobil yang dikemudikan pemiliknya, Marhadi, Dawamhuri tak henti-hentinya menghafal dengan memegang Al Quran. Setiba di lokasi kontestasi, DPD PDI Perjuangan Jabar, ia terlihat resah saat namanya dipanggil.

“Kamu harus optimis, bisa menang. Harus yakin,” kata Marhadi yang juga Sekretaris DPC BMI Kota Bogor menyemangati jelang namanya dipanggil juri.

Saat tiba waktunya dites juri, Dawamhuri terlihat lancar mengaji tanpa membaca Al Quran. Bahkan, saat diminta menyambung ayat, ia juga terlihat tak grogi dan fasih melantunkan ayat-ayat suci. Singkatnya, namanya pun masuk dalam final yang digelar pada hari berikutnya, Sabtu (15/8/2020). Sementara, Hizam, siswa kelas 1, SMPN 1 gagal melaju ke final.

Wakil rakyat DPRD Jabar, Rudi Harsa Tanaya saat mendengar kabar, hafidz perwakilan PDI Perjuangan Kota Bogor masuk final ikut sukacita. Ia pun ikut memfasilitasi 3 kamar sebagai tempat menginap di Hotel Rizh, sebagai sikap dukungan moral agar hafidz utusan PDI Perjuangan Kota Bogor unggul.

“Semoga sukses. Semangat ya. Hafidz asal Kota Bogor harus juara,” ujar Rudi melalui telepon.

Memasuki final, Dawamhuri yang mendapat urutan pertama hasil pengundian makin terlihat cemas. Sebab, ia merasa harus menjadi pengawal lomba. Di grup whatsapp DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata, Syarif Sastra, Ujang Sugandi, Laniasari, Yanti Susanti, Rusmiatiningsih, Ence Setiawan, Andri Amarald, Ani Iriyanti hingga Eko Octa diketahui ikut memberikan support dan mendoakan. Demikian juga di grup whatsapp Banteng Kota Bogor, kalimat yang sama disampaikan sejumlah kader PDI Perjuangan seperti Rahmat Heryana, Irvan Noor, Astrid, Yulius Khang, Benny Sitepu hingga Zuhrotusadiah.

Mengetahui hal itu, pendamping PDI Perjuangan Kota Bogor, Teti pun kembali memotivasi.

“Buang jauh-jauh rasa grogi. Fokus, konsentrasi dan optimis, pasti menang,” kata Teti kepada Dawam.

Akhirnya, saat ketua dewan juri membacakan pemenangnya. Nama Dawamhuri disebut sebagai pemenang juara II.

“Selamat kepada Dawamhuri yang sudah meraih Juara II. Kami, keluarga besar PDI Perjuangan Kota Bogor ikut sukacita,” komentar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata. (nesto) 

SHARE

KOMENTAR