Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengajak masyarakat untuk tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Megawati menjelaskan sejak Indonesia merdeka pada 1945, Pancasila sudah ditetapkan sebagai dasar negara.
Pancasila, menurutnya merupakan dasar Negara yang sakral yang digali sang ayah, Presiden pertama, Soekarno. Ia juga mengatakan, ada tiga rumusan dasar negara yang diberi nama Pancasila. Pertama, sebutnya, rumusan konsep Bung Karno yang disampaikan dalam pidatonya pada 1 Juni 1945.
"Berarti (disaat.red) belum merdeka kita. Dalam sidang badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan (BPUPK)," jelas Megawati dalam sebuah video yang diunggah melalui Instagram @ganjar_pranowo pada Selasa (1/6/2021).
Lalu yang kedua yakni rumusan oleh panitia sembilan yang juga diketuai oleh Bung Karno dalam Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945. Sedangkan yang ketiga yakni rumusan final pada pembukaan Undang-undang Dasar (UUD) 1945 yang disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
"Pada tanggal 18 Agustus 1945 yang juga diketuai oleh Bung Karno," ucapnya.
Meski ada tiga rumusan, Megawati menegaskan Pancasila hanya ada satu sebagaimana sila-silanya termaktub dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945. Proses pembentukannya dimulai dari pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945, kemudian berkembang dalam naskah piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 oleh Panitia Sembilan hingga tercapai konsensus nasional pada 18 Agustus 1945 oleh panitia persiapan kemerdekaan.
"Sehingga, keseluruhan proses tersebut harusnya selalu kita maknai, sebagi satu kesatuan proses lahirnya Pancasila sebagai dasar negara oleh para pendiri bangsa," imbuhnya.
Oleh karena itu, Megawati mengatakan dari keseluruhan dokumen ontentik sejarah pembentukan Pancasila sebagai dasar negara tersebut menjadi faktanya kalau Bung Karno telah menjalan suatu peran yang sangat strategis yang disebut sebagai causa prima lahirnya Pancasila dasar negara Indonesia merdeka.
"Sekali lagi, selamat Hari Lahir Pancasila yang ke-76. Mari camkan dan amalkan Pancasila dalam tindakan yang bersatu secara bersama-sama bergotong royong dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi Indonesia yang tangguh," tuntasnya. (Nesto)