Soal Capres 2024, Dadang : Ibu Megawati Nanti yang Tentukan, Kami Fatsun Instruksi Partai

535
Ketua DPC PDIP Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata

KOTA BOGOR – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata menyampaikan, jajaran pengurus partai besutan Megawati Soekarnoputri di kota hujan saat ini tidak sikapi soal dukung mendukung calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) 2024.

“Kami, pengurus PDI Perjuangan Kota Bogor tidak ikut dukung mendukung soal capres atau cawapres 2024. Karena, kami saat ini, fokus pada penanganan pandemic Covid-19 dan persoalan rakyat,” ucap Dadang yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Minggu (14/11/2021) petang.

Dia berujar, terkait dukungan di pilpres, sepenuhnya merupakan keputusan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri.

“Kami fastun, dan tegak lurus pada instruksi partai. Soal dukungan pilpres, kami, PDI Perjuangan Kota Bogor akan bersikap setelah ada keputusan resmi dari Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri,” tukasnya.

Sikap politik Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor ini selaras dengan DPP PDI Perjuangan. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan partainya tetap menjunjung tinggi demokrasi, tetapi mengutamakan kedisiplinan atas seluruh kebijakan, terutama mengenai Pilpres 2024.

Hasto menekankan berdasarkan Kongres PDI Perjuangan, keputusan kandidat capres di Pilpres 2024 berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Dan, kader partai pun saat ini diminta fokus untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

"Kami telah menegaskan bahwa berkaitan siapa capres dan cawapres berdasarkan Kongres V di Bali, Ibu Megawatilah yang akan mengambil keputusan," kata Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Sabtu (23/10/2021) lalu.

Politikus asal Yogyakarta itu menyatakan PDI Perjuangan juga punya mekanisme di internal partai untuk menjaring kader-kader terbaik. Struktur pengurus PDIP juga diminta untuk melakukan konsolidasi partai. Hasto mengingatkan bahwa PDI Perjuangan secara partai punya kepentingan lebih besar dan setiap kader yang bergabung juga masuk dengan sukarela guna menyatukan diri pada kepentingan yang lebih besar.

"Partai ini memiliki sejarah yang panjang, memiliki pengalaman yang cukup luas dalam menjabarkan demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, sehingga dalam perspektif ini partai harus menegakkan disiplin," tuturnya saat itu. (Nesto)  

SHARE

KOMENTAR