Flora, demikian nama panggilan salah satu panitia Training of Trainer (TOT) Badiklat yang baru-baru ini digelar PDI Perjuangan Kota Bogor, bertempat di salah satu lokasi di Jalan Pemuda. Wanita lajang berperawakan sintal ini mengaku sukacita bisa menjadi bagian dari momen agenda politik partai berlambang banteng bulat.

Bangga menjadi kader PDI Perjuangan Kota Bogor, kalimat itu yang disampaikannya.

“Ini merupakan momen pertama kalinya, saya menjadi panitia, sejak saya bergabung di PDI Perjuangan,” kata dara yang bertempat tinggal di Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (29/11/2021).

Soal kaderisasi, disebutnya perlu dan penting. Alasannya, kegiatan itu merupakan bekal untuk para duta politik, PDI Perjuangan.

“Kerap kali ada istilah kader partai. Sebutan itu, idealnya disematkan untuk mereka yang sudah pernah mengikuti kegiatan pengkaderan. Jika belum mengikuti, tentunya, lebih tepatnya namanya massa partai. Dan, kegiatan ToT atau kaderisasi, sangat perlu. Tak hanya membangun karakter, tapi juga menyempurnakan ketrampilan komunikasi,” ucapnya.

Pernyataan senada juga disampaikan Fenny Octari. Wanita usia 30 tahun bertempat tinggal di Lawanggintung ini juga mengaku sangat berkesan bisa menjadi panitia ToT meski lelah.

“Senang sih. ToT ini penting, tentunya bagi petugas partai untuk menjadi kader yang handal,” komentar Fenny.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Badiklat PDI Perjuangan Kota Bogor, Julius Khang saat diwawancarai menyampaikan, kegiatan kaderisasi adalah proses, cara, perbuatan mendidik atau membentuk seseorang menjadi kader.

“Artinya, kaderisasi adalah proses untuk mempersiapkan seseorang untuk menjadi pemimpin dimasa yang akan datang, yang akan memikul tanggung jawab penting dilingkungan suatu organisasi atau tim. Kaderisasi juga merupakan bagian pembinaan anggota dalam setiap pergerakkannya. Dan, menjaga anggota dalam nilai-nilai organisasi dan memastikan anggota tersebut masih sepaham dan setujuan,” tuntasnya.  (Nesto)