Wujudkan Tamansari Pembangunan, PDI Perjuangan Kuatkan Peran Desa

234

CIREBON – Persoalan desa jadi bahasan untuk dicarikan solusi, hal itu mengemuka saat diskusi bareng Kuwu (Kepala Desa) se Kabupaten Cirebon yang digagas oleh Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) pada Minggu, (16/3/2023). “Saat ini Kuwu menjadi sasaran utama rakyat saat ada masalah. Kuwu dituntut untuk bisa menyelesaikan masalah rakyat dari mulai infrastruktur jalan sampai masalah bantuan sosial,” kata Ketua FKKC, Muali Saat ini, sambungnya, APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) yang bersumber dari Dana Alokasi Desa (ADD), Dana Desa (DD), Pendapatan Asli Desa dan Bantuan Keuangan didorong untuk fokus menyelesaikan masalah terkait dampak Covid-19 dan pengorbankan pembangunan infrastruktur. Kuwu Aris Tarmidi, menyampaikan bahwa selama ini dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam bentuk bantuan keuangan sangat kecil, hanya Rp. 130.000.000 setiap tahunnya. Menanggapi itu, anggota DPR yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono menyampaikan bahwa Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan, Hj. Megawati Soekarnoputri menyampaikan saat Pidato HUT ke 48 PDI Perjuangan, Desa adalah ujung tombak pemerintahan, yang berada di garda terdepan pelayanan publik, Dia juga menambahkan, sekaligus tempat hidupnya tradisi dan adat istiadat. “Desa adalah taman sari kearifan lokal nusantara” tutr Ono. Itulah, lanjutnya, sumber kebudayaan dan kepribadian bangsa. “Dan /, PDI Perjuangan telah menjadikan Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat dan Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara sebagai tema dalam Rakernas 2021 dengan rekomendasi mendorong seluruh kader PDI Perjuangan yang duduk di legislatif dan eksekutif untuk fokus membantu dan membangun desa,” lanjutnya. Sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat, Ono mempunyai program Jabar Bangkit 2024 dan sepakat dengan Kuwu-kuwu untuk mengalokasikan Bantuan Keuangan kepada desa di seluruh Jawa Barat sebesar Rp. 500.000.000 (Lima Ratus Juta) tiap tahunnya. “Sangatlah tepat bila bantuan keuangan desa ditambah menjadi 500 juta, supaya desa bisa membangun lebih banyak lagi dan dapat menyelesaikan masalah rakyat. Saya masukkan program 500 Juta dalam Jabar Bangkit 2024 sebagai program PDI Perjuangan dan Calon Gubernur Jawa Barat 2024,” ucap Ono. Bila jumlah desa di Jawa Barat sebanyak 5.957, masih menurut Ono, maka hanya perlu disiapkan anggaran kira-kira sebesar 3 Trilyun dan itu kurang dari 10 persen APBD Jawa Barat. “Membangun Indonesia dari Desa! Jika Desa Kuat, maka Indonesia mampu Berdiri di Atas Kaki Sendiri! Itulah Indonesia Maju yang Berdaulat! Indonesia yang berakar dan bertumpu pada Desa yang Kuat!,”tuntasnya. (Nesto)

SHARE

KOMENTAR