KOTA BOGOR – Pasca longsor akibat diguyur hujan deras di tepi Kali Tangkil di Kp Sawah, Kelurahan Tanah Baru RT 03, RW 07, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Ketua PAC Bogor Utara PDI Perjuangan Kota Bogor yang juga Sekretaris Zona 5 Banteng Bogor Raya Padjajaran (BBRP), Denny Siregar melaksanakan aksi kebersihan di lokasi bencana. Selain BBRP, kegiatan tersebut juga bersama FKPPI, PP, LMPI dan Pemuda Batak Bersatu dan dihadiri Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra.

“Sebagai kader PDI Perjuangan Kota Bogor, kita terpanggil ikut melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan terdampak longsor di Kp Sawah. Dan, kami, bersama rekan-rekan ormas atau organisasi kepemudaan, terjun langsung melakukan aksi bersih-bersih,” kata Denny Siregar sembari menyeka keringat di lokasi, Rabu (19/5/2021).

Pada kesempatan itu, ia juga mengkritisi Pemkot Bogor agar mendatang melakukan upaya pencegahan dini guna mengantispasi terjadinya bencana seperti banjir dan longsor.

“Penyebab utama longsor dan banjir karena curah hujan tinggi dan pertemuan arus sungai atau aliran air menjadi penyebab air tertahan ke hilir. Serta, pendangakalan aliran air. Kepada Pemkot Bogor, idealnya kedepan bisa melakukan upaya pencegahan agar bencana tak lagi berulang di kemudian hari. Sebab, di kawasan Bogor Utara, Kota Bogor ini hampir setiap tahun seolah jadi langganan dampak bencana. Kami berharap, banjir atau longsor jangan sampai tahun depan, kembali berulang,” ujarnya.

        

Aktivis Repdem PDI Perjuangan Kota Bogor yang juga anggota ormas PP dan PBB, Fernando Silalahi yang ikut kerja bakti di lokasi juga memberikan masukan sama.

“Idealnya, pemda melakukan upaya preventif, sebagai langkah antisipasi bencana baik itu longsor atau banjir di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Karena, memang setiap tahun, setiap musim hujan, dan setiap itu pula warga was-was banjir datang. Persoalan tata kelola lingkungan, pembangunan, hingga pembuatan pendalaman aliran sungai mencegah pendangkalan, itu hanya bisa dilakukan pihak pemda. Sebagai warga, kami minta lakukan pencegahan, jangan sampai bencana seperti banjir dan longsor berulang tahun terus,” sentil Fernando.

Sebagai informasi, hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bogor sejak Minggu (16/5/2021) sore lalu, membuat sejumlah wilayah di Kota Bogor dilanda bencana banjir dan longsor. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor setidaknya ada 23 titik bencana yang terjadi di wilayah Kota Bogor terdiri dari 1 kejadian kebakaran, 7 banjir lintasan, 13 bencana longsor, 1 ambruknya dinding pembatas, dan 1 ambruknya dinding rumah warga. Dari ke 23 titik tersebut, yang paling parah terjadi banjir lintasan di Kampung Ciheleut, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Di lokasi ini, terdapat 90 rumah warga terdampak banjir.

Berikut data bencana yang terjadi di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Minggu (16/5/2021):

1. Banjir lintasan di Kampung Neglasari I RT 01/RW 01 Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
2. Banjir lintasan di Kampung Ciheuleut RT 02,05,06/RW 06 Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
3. Tanah longsor di Jalan Kresna Raya RT 03/RW 14 Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
4. Dinding pembatas ambruk di Gg. Belimbing RT 03/RW 07 Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
5. Dinding rumah ambruk di Kampung Tegal Gundil RT 04/RW 08 Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
6. Banjir lintasan di Kampung Babakan Poncol RT 01/RW 02 Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
7. Banjir Lintasan di Blok G Lebak RT 06/RW 09, Kampung Keramat RT 05/RW 01, Kampung Keramat RT 04/RW 01, Kampung Sindang Sari RT 03/RW 02, Daerah Gardu PLN RT 03/RW 05, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
8. Banjir lintasan di Kampung Neglasari I RT 01/RW 04 Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
9. Banjir lintasan di Jalan Pembangunan RT 03/RW 05 Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

(Nesto)