Diterima Baik dan Dijanjikan Kepsek CP Ijazah Tertahan akan Diberikan, Ortu 4 Siswa Merasa Lega

856
Orangtua siswa dan Devi Permatasari di kediamannya, Mulyaharja

Empat siswa pra sejahtera alumni SMK CP di Jalan Raya Cibeuruem, Gang  Kabayan, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, yang ijazahnya masih ditahan pihak sekolah yakni Siti Fadilah, Devi Permatasari, Sanjaya Saputra dan Yahya Supriatna kini sudah merasa lega.

Pasalnya, Sabtu (10/10/2020) pagi tadi, orangtua siswa tersebut sudah dipanggil pihak sekolah untuk kembali membicarakan ijazahnya. Penuturan Suprabawati, ibunda Sanjaya dan Yahya Supriyatna, Devi Permatasari dan Nurhayati, ibu dari Siti Fadilah di kediamannya, Kp Lemahduhur RT 01 RW 01, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, mereka diterima ramah oleh Kepsek SMK CP, Sutisna.

“Pak Sutisna, kepsek sekolah tesebut menerima kami ramah dan baik. Saat itu juga hadir Pak Soni ketua yayasan tersebut, Kami datang setelah sebelumnya ditelpon untuk mengantarkan kelengkapan SKTM, KTP, KK dan juga diminta focopy keterangan tunggakan SPP,” tukas Nurhayati yang diiyakan Suprabawati dan Devi Permatasari.      

Saat  berdialog, sambungnya, Kepsek SMK CP menyampaikan pihaknya berjanji akan memberikan ijazah kepada keempat siswa tersebut.

“Kapan diberikannya, disampaikan nanti akan segera dikabari setelah kelengkapan administrasi dikomunikasikan dengan pihak Disdik dan Pemkot Bogor. Sebelumnya sempat dikira ada perbedaan keterangan tunggakan, oleh Sanjaya, tapi mungkin juga salah keterangan karena tidak dibaca lengkap di halaman berikutnya. Karena, copy tunggakannya sudah dikirimkan saat diajukan pada Agustus lalu,” ujarnya.

Dia melanjutkan, pihak orangtua siswa yang ijazahnya masih tertahan di sekolah sudah menyampaikan kepada Kepsek SMK CP Sutisna agar diberi kemudahan mencicil.

“Dan, Kepsek Sutisna membolehkan mencicil tunggakan dengan kemampuan kami. Sebab, buat kami saat masa Covid-19 ini ekonomi keluarga sedang sulit. Bahkan, usaha kami membuat alas sepatu gulung tikar. Jadi, kalau harus melunasi sisa tunggakan SPP, ya berat buat kami. Syukurlah, sepertinya Kepsek SMK CP sudah menjanjikan akan memberikan ijazah tersebut karena berguna untuk anak kami melamar kerja. Kepsek SMK CP sangat baik sekali. Dan, kesan kami, ia mau mengerti ekonomi keluarga kami,” tutur Nurhayati.

Sebelumnya, Kepala Sub Perencana dan Pelaporan Disdik Kota Bogor, Jajang Koswara menyampaikan, ada banyak siswa di SMA atau SMK tersebar di Kota Bogor yang ijazahnya masih ditahan karena SPP tertunggak.

“Sebelumnya, DPRD Kota Bogor sampaikan ajuan agar siswa gakin tersebut bisa dibantu menggunakan dana APBD Kota Bogor. Disdik Kota Bogor Bogor melakukan verifikasi. Nantinya, untuk bantuan dana melalui ajuan ke walikota dan ditembuskan ke kesra baru diberikan bantuan. Masing-masing siswa yang ijazahnya masih ditahan, mendapat bantuan maksimal Rp3 juta. Jadi, kalau ada tunggakan diatas itu, tinggal dilakukan komunikasi saja antara orangtua siswa dengan pihak sekolah,” tuntasnya. (nesto)

SHARE

KOMENTAR