Legenda Art of War Sun Tzu, ini Motivasi Bijaknya .

202

Aartreya – Nama Sun Tzu (500 SM) yang dikenal ahli strategi dan jenderal militer China kuno terbilang popular. Karyanya yang mendunia yakni The Art of War, yang berisikan tentang strategi militer.

Menukil kompas.com, meski sosok Sun Tzu benar-benar ada atau tidak, masih diperdebatkan oleh para ilmuwan hingga kini, dikutip dari World History. Namun, keberadaan The Art of War dan pengaruhnya yang besar sejak diterbitkan, dengan jelas membuktikan bahwa ada seseorang yang menghasilkan karya tersebut.

Selain itu, tradisi China menyatakan bahwa karya tersebut juga ditulis oleh seorang bernama Sun Tzu. Historisitasnya tampaknya telah dikonfirmasi oleh penemuan karyanya pada tahun 1972 M, serta penemuan keturunannya yang bernama Sun Bun (meninggal 316 SM).

Beberapa ahli berpendapat, Sun Tzu hidup, berperang, dan menyusun karyanya selama Periode Musim Semi dan Musim Gugur (481-221 SM), ketika Dinasti Zhoy mengalami kemunduran. Pada awal Periode Musim Semi dan Musim Gugur, peperangan China mengikuti protokol tradisional dalam perilaku kesatria sebelum, selama, dan setelah pertempuran.

Namun, seiring berjalannya waktu, kepatuhan terhadap tradisi ini menjadi semakin membuat frustrasi karena tidak ada negara yang bisa mendapatkan keuntungan. Sebab, masing-masing negara mengikuti protokol yang sama dan menggunakan taktik yang sama.

Karya Sun Tzu berusaha memecahkan kebuntuan ini dengan menguraikan strategi yang jelas untuk menang secara meyakinkan dengan cara apa pun yang diperlukan. Konsepnya mungkin berasal dari filsafat sebelumnya atau mungkin didasarkan pada pengalamannya sendiri dalam pertempuran. Karya Sun Tzu telah dibicarakan oleh tokoh-tokoh militer dan ahli strategi bisnis sejak saat itu.

Berikut Sun Tzu Quotes yang memotivasi :

1. Bahkan pedang terbaik yang dicelupkan ke air asin pada akhirnya akan berkarat.

2. Buatkan lawanmu jembatan emas untuk mundur.

3. Bergeraklah dengan cepat seperti angin dan berbentuklah seperti kayu. Menyerang seperti Api dan diamlah seperti Gunung.

4. Bergerak secepat angin dan membentuk rapat seperti hutan. Seranglah seperti api dan diamlah seperti gunung.

5. Berkeringat lebih banyak selama masa kedamaian: berdarah lebih sedikit selama masa perang.

6. Biarkan rencana Anda menjadi gelap dan tak tertembus sebagai malam, dan ketika Anda bergerak, jatuh seperti petir.

7. Dapatkah kamu membayangkan apa yang akan kulakukan jika aku dapat melakukan semua yang aku bisa?

8. Dia yang bijaksana dan menunggu musuh akan menang.

9. Di tengah kekacauan, juga ada kesempatan.

10. Di tengah kekacauan, selalu ada peluang.

11. Jaga temanmu agar tetap dekat dan musuhmu lebih dekat lagi.

12. Jika Anda jauh dari musuh, buat dia percaya bahwa Anda sudah dekat.

13. Jika Anda memahami Langit dan Anda memahami Bumi, Anda akan membuat kemenangan Anda semakin lengkap.

14. Jika Anda mengenal musuh dan mengenal diri Anda sendiri, Anda tidak perlu takut akan hasil dari ratusan pertempuran.

15. Jika cepat, aku selamat. Jika tidak cepat, aku tersesat. Inilah kematian.

16. Jika kamu kuat, terlihatlah lemah. Jika kamu lemah, tampillah kuat.

17. Jika pikiran mau, daging dapat terus berjalan tanpa banyak hal.

18. Jika tentara anda tidak memikirkan uang, bukanlah karena mereka tidak suka pada kekayaan. Jika kehidupan mereka tidak terlalu lama, hal ini bukan karena mereka segan untuk berumur panjang.

19. Jika yakin perang akan menghasilkan kemenangan, Anda harus bertempur, meskipun aturan melarangnya; jika perang tidak akan membawa kejayaan, janganlah bertempur, meski dalam tawaran kekuasaan.

20. Kamu harus percaya pada dirimu sendiri.

21. Kemenangan biasanya hanyalah untuk para perwira dan prajurit yang terus berlatih.

22. Kemenangan datang dari peluang yang ditemukan dalam masalah.

23. Kemenangan terbesar adalah yang tidak membutuhkan pertempuran.

24. Kenali dirimu, kenali musuhmu. Seribu pertempuran, seribu kemenangan.

25. Ketahui seperti apa dirimu sendiri dan kamu akan memenangkan segala situasi.

26. Kualitas sebuah keputusan seperti elang yang menyerang dengan cepat. Menukik menyerang dan menghancurkan korbannya.

27. Lebih penting untuk mengalahkan pikiran musuhmu, daripada mengalahkannya secara fisik.

28. Mencintai temanmu itu mudah. Terkadang pelajaran tersulit untuk dipelajari adalah mencintai musuhmu.

29. Pedang terbaik yang dicelupkan ke air asin pun pada akhirnya akan berkarat.

30. Pejuang-pejuang yang baik dahulu menempatkan diri mereka di luar kemungkinan kekalahan, dan kemudian menunggu kesempatan untuk mengalahkan musuh.

32. Pejuang yang menang menang dulu dan kemudian pergi berperang, sedangkan prajurit yang kalah pergi berperang dulu dan kemudian berusaha untuk menang.

33. Peluang akan berlipat ganda saat mereka diraih.

34. Peluang berlipat ganda saat ditangkap.

35. Penguasa yang mulia adalah pemimpin yang peka, dan jenderal yang baik adalah dia yang berhati-hati.

36. Perlakukan orang-orang Anda seperti halnya anak-anak yang Anda kasihi. Dan mereka akan mengikuti Anda kemana pun Anda pergi.

37. Puncak efisiensi pengetahuan dan strategi adalah membuat konflik menjadi tidak diperlukan.

38. Rencanakan apa yang sulit selagi mudah. Lakukan apa yang hebat selagi kecil.

39. Renungkan dan pertimbangkan sebelum kamu bergerak.

40. Roda keadilan menggiling dengan lambat, tetapi menggiling dengan baik.

41. Seni tertinggi dalam perang adalah menundukkan musuh tanpa bertempur.

42. Seorang pemimpin memimpin dengan memberi contoh, bukan dengan paksa.43. Seseorang mungkin tahu bagaimana menaklukkan tanpa mampu melakukannya.

44. Setiap orang dapat melihat taktik-taktik dimana saya mampu menaklukkan lawan. Tapi tidak semua orang dapat melihat strategi dari kemenangan yang saya perjuangkan.

45. Strategi tanpa taktik adalah jalan paling lambat menuju kemenangan. Taktik tanpa strategi adalah kebisingan sebelum kekalahan.

46. Tampaklah lemah saat Anda kuat, dan kuat saat Anda lemah.

47. Tidak ada contoh negara yang diuntungkan dari perang yang berkepanjangan.

48. Untuk mengetahui musuhmu, kamu harus menjadi musuhmu.

49. Yakinkan musuh Anda bahwa ia akan mendapat kerugian dengan menyerang Anda; ini akan mengurangi antusiasme mereka untuk berperang melawan Anda

50. Yang akan menang adalah yang tahu kapan harus bertarung dan kapan tidak bertarung.

(Sumber : kompas.com/liputan6.com)

SHARE

KOMENTAR