Pedagang Hewan Qurban Laris Manis, Onde Mande Idul Adha Tiba Bahagia ikut Serta

453
Pengusaha hewan ternak Satoe Kandang, Lutfi Awaludin

KOTA BOGOR – Salah satu pedagang hewan ternak qurban, Lutfi Awaludin menyampaikan sebelumnya sempat santer sebutan zona merah serta penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) namun tak berdampak pada penjualan. Terbukti, dagangannnya ludes diburu pembeli saat tiba Hari Raya Idul Adha.

“Alhamdulilah, sekitar lebih dari 200 ratus domba dan kambing terjual, dan 4 ekor sapi. Sebelumnya, sempat was-was terkait PMK dan zona merah. Tapi, setelah hewan ternak dipastikan sehat, laris manis,” kata pengusaha ternak Satoe Kandang yang berlokasi di Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Minggu (10/7/2022).

Pria yang akrab disapa Ipenk ini beberapa hari sebelumnya pernah sampaikan curhatnya kepada Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata terkait ancaman PMK dan zona merah.    

“Selanjutnya, oleh Waket DPRD Kota Bogor tersebut disampaikan agar masyarakat tak resah, juga penjual dengan PMK tersebut. Mungkin juga dari itu, dampaknya dagangan laris. Begitu juga dialami para penjual hewan ternak lain. Saat ini, hewan ternak saya tersisa tinggal 4 domba lagi,” ucap Ipenk sembari tersenyum bahagia.

Ia melanjutkan, pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana saat ini wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) banyak menyerang hewan ternak di berbagai wilayah Indonesia. Bahkan, Wabah PMK telah menyebar ke 20 provinsi dan 227 Kota/Kabupaten. Berdasarkan data situs siagapmk.id, pada 2 Juli 2022 pukul 12.00 WIB, terdapat 311.252 kasus PMK.

“Oleh sebab itu, persiapan yang saya lakukan berbeda dengan tahun sebelumnya. Untuk mamastikan hewan kurban yang sya jual aman dari PMK adalah dengan pengambilan hewan ternak dari daerah yang tidak terpapar wabah PMK. Dan, saya pastikan ditempat saya, semua hewan ternak aman dari PMK,” tuntas pria alumnus IPB ini. (Nesto)               

SHARE

KOMENTAR