Resmi Ber KTA PDI Perjuangan, Atty Meyakini Rayendra Mampu Mengglowingkan Bogor Esok

69
Dr, dr Raendi Rayendra usai menyatakan bergabung dengan PDI Perjuanga bersama Atty Somadikarya

Aartreya – Setelah dua bulan dimulai dibukanya pendaftaran penjaringan Bakal Calon Walikota (Bacawalkot) di DPC PDI Perjuangan Kota Bogor pada Rabu (3/4/2024) lalu, dilanjutkan dengan tahapan uji kepatutan di DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Bandung. Akhirnya, dari 14 pendaftar, mengerucut pada satu nama, yaitu Raendi Rayendra. Hal itu disampaikan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Atty Somaddikarya.

“Dari 14 kandidat yang awalnya masuk dalam penjaringan, PDI Perjuangan memiliki mekanisme dengan proses penjaringan dan penyaringan yang sangat terbuka. Dan, akhirnya partai memutuskan Raendi Rayendra sebagai calon walikota (cawalkot) dengan syarat utama, menerima surat penugasan menjadi kader partai berlambang banteng dengan bukti lahirnya kartu Tanda anggota (KTA) PDI Perjuangan Kota Bogor,” kata Atty melalui keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, pada Jumat (7/6/2024).  

Dengan begitu, sambung  legislator DPRD Kota Bogor ini, Raendi Rayendra secara resmi dan sah  bergabung menjadi kader partai besutan Megawati Soekarnoputri, di DPD PDI Perjuangan Jabar pada Rabu (5/6/2024).

Menurut Atty, salah satu poin penting dalam surat tersebut untuk melakukan koordinasi dan komunikasi politik lintas partai agar tiket maju dalam Pilkada memenuhi syarat minimal 20% jumlah kursi di DPRD Kota Bogor.

"Kita ketahui bersama, semangat yang kuat dari seorang Rayendra dan keseriusannya sebagai putra terbaik Kota Bogor sangat kita apresiasi. Jika partai yang memiliki kesamaan visi dalam membangun Kota Bogor bisa mengusung dan mendukung calon yang sama atas suara hati rakyat Kota Bogor, saya yakin semua partai akan ikut mendengarkan suara rakyat karena suara rakyat adalah suara semesta," ujar Atty.

Atty melanjutkan, tidak mustahil semua partai akan mengedepankan figur yang diinginkan rakyat untuk menjadi orang nomor satu di Kota Bogor.

"Partai akan mengesampingkan egonya masing-masing  untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat jika suara rakyat menguat pada satu figur yang sama. Saat ini, PDI Perjuangan memiliki enam kursi hasil Pileg 2024, yang tidak mungkin bisa berdiri sendiri untuk memenuhi tiket menuju Pilkada dengan keterbatasan itu,” tuturnya.

“Oleh karena itu, PDI Perjuangan Kota Bogor membuka diri untuk berkoalisi dengan partai manapun selama memiliki semangat dan tujuan yang sama untuk memperjuangkan hak dasar rakyat, terutama masyarakat kurang mampu dan berpenghasilan rendah," jelas Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bogor.

Atty juga menekankan bahwa PDI Perjuangan Kota Bogor akan selalu berpihak pada suara rakyat dan berkomitmen menghadirkan seorang figur wali kota yang merakyat tanpa sekat dengan rakyat.

Ia juga menambahkan, komunikasi politik sudah dilakukan dengan beberapa partai, dan adanya persamaan tujuan untuk menciptakan terobosan-terobosan baru agar hak dasar rakyat dapat terealisasi dan dirasakan oleh rakyat Kota Bogor.

Kandidat Walikota Bogor dengan tagline Bogor Glowing itu, sambung Atty, dikenal dengan semangatnya yang kuat dan keseriusannya dalam memperjuangkan hak-hak rakyat, khususnya dalam mengatasi ketimpangan dan meningkatkan sumber penghasilan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“PDI Perjuangan berharap, dengan dukungan dari berbagai partai, Rayendra dapat membawa perubahan positif bagi Kota Bogor,” tuntasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Rayendra telah mendapatkan surat tugas dari DPP PKB untuk maju sebagai Cawalkot di Pilkada Kota Bogor 2024 November mendatang.

Kemudian, dengan bergabungnya dia ke PDI Perjuangan telah memuluskan langkahnya dengan mengantongi dua partai untuk mengusungnya di helatan merebut kursi orang nomor satu di Kota Bogor. (*Eko)

SHARE

KOMENTAR