Megawati : Pancasila Bukti Falsafah Bangsa dan Jawaban Struktur Dunia yang Tak adil

50
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kritiyanto saat gelar jumpa pers di Ende

Aartreya – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan, Pancasila telah terbukti menjadi falsafah, pemersatu bangsa, dan menjadi jiwa bangsa. Pancasila disebutnya juga merupakan jawaban atas struktur dunia saat ini yang cenderung tidak adil. Demikian amanat Megawati Soekanoputri yang dibacakan Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (1/6/2024).

“Pancasila terbukti menjadi falsafah, pemersatu bangsa, dan menjadi jiwa bangsa. Pancasila juga menjadi jawaban atas struktur dunia yang tidak adil,” kata Megawati melalui Hasto Kertiyanto didepan peserta upacara ribuan masyarakat Ende berpakaian adat nusantara, unsur TNI-Polri dan pemerintah setempat.

Megawati juga menyampaikan, melalui Pancasila, Ir.Soekarno atau Bung Karno Presiden Pertama RI memperjuangkan suatu tatanan dunia baru yang bebas dari imperialisme dan kolonialisme.

Sebab apa yang terjadi dengan feodalisme, liberalisme, kapitalisme, hingga komunisme, semua memiliki sejarah penjajahan.

“Sesuatu hal yang ditentang oleh Bung Karno selama hidupnya. Pancasila dalam visi geopolitik ini sangat penting. Dengannya, Indonesia bertekad menjadi taman sari dunia,” jelasnya.

Megawati pun menceritakan soal amanat sebagai juri Zayed Award Human Fraternity, sebuah lembaga kemanusiaan dan perdamaian antar umat manusia sedunia yang didirikan Prof Ahmed Thayeb Grand Syekh Al Azhar Mesir dan Sri Paus Fransiscus, dua orang tokoh dunia Islam dan Katolik.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan ini pun menyakini bahwa kepercayaan kepada kedua tokoh agama dunia tersebut seakan merekonstruksi sejarah dialog Bung Karno dengan Pater Yohanes Bouma dan Pater Gerardus Huijtink Tokoh Katolik dari Serikat Sabda Allah dengan KH Ahmad Hasan seorang Tokoh Persis dari Bandung saat Bung Karno diasingkan di Kota Ende ini.

Dalam upacara itu, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md pasangan Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024, terlihat hadir di lokasi. Lalu, hadir pula Komarudin Watubun Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan dan Andreas Pareira Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, serta jajaran PDIP lainnya.

Sementara, Ayodhya G.L Kalake Penjabat (Pj) Gubernur NTT memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai Inspektur Upacara. Sedangkan, Komandan Upacara dipimpin oleh Kompol Ahmad yang juga Wakapolres Ende. Pembaca naskah Pancasila adalah Emelia Julia Nomleni Ketua DPRD NTT. Unsur TNI-Polri juga terlihat mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila tahun 2024 ini. (Sumber : suarasurabaya/Eko)

SHARE

KOMENTAR