Selamat Ultah PDI Perjuangan ke-52, Tetap Kobarkan Semangat Persatuan dan Perjuangan untuk Kesejahteraan Rakyat

72
KSB DPC PDI Perjuangan Kota Bogor : Atty Somadikarya (Sekretaris, Dadang Iskandar Danubrata (Ketua), Syarif Sastra (Bendahara)

Aartreya - Besok, 10 Januari 2025, PDI Perjuangan akan berusia 52 tahun. Usia tersebut, tentu merupakan usia yang sangat matang, sebagaimana PDI Perjuangan yang merupakan partai yang memiliki perjalanan sejarah Panjang, jatuh bangun didera ujian politik hingga kini masih tegar bak simbol banteng yang berdiri tegak dan gagah berjuang meski sudah dihujani anak panah.

“Seperti sosok banteng tertancap banyak anak panah, yang patungnya dihadirkan saat Rakernas V PDI Perjuangan di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, tahun lalu. Mengutip yang disampaikan Ibu Megawati saat rakernas kala itu, mengiingatkan, PDI Perjuangan punya api perjuangan yang tak kunjung padam, ini yang jadi sumber semangat,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata kepada Aartreya, pada Kamis (9/1/2025).    

Politisi PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Bogor ini melanjutkan, pada perayaan HUT PDI Perjuangan ke-52 ini mengusung tema 'Satyam Eva Jayate’. Yang artinya, ‘Kebenaran Pasti Menang'. Tema itu dijadikan sebagai bentuk semangat atau spirit dari PDIP sebagai partai dari rakyat

“Tema tersebut juga untuk mengenang perjuangan panjang. Dimana PDI Perjuangan yang sebelumnya bernama PDI, sempat melewati proses sejarah, jatuh bangun dan akhirnya menang pemilu. Pada HUT PDI Perjuangan ke-52 ini, saya mengajak para kader banteng Kota Bogor untuk kobarkan semangat persatuan dan teruskan semangat berjuang untuk kesejahteraan rakyat. Serta, sukseskan Kongres PDI Perjuangan 2025,” tukasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Atty Somadikarya menyampaikan perjalanan panjang sejarah partai besutan Megawati Soekarnoputri, PDI Perjuangan. Politisi wanita yang juga Keua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bogor ini berujar, PDI Perjuangan lahir sebagai partai politik diawali dari Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan Soekarno pada tanggal 4 Juli 1927.

“Selanjutnya, tahun 1972, PNI memutuskan untuk bergabung dengan beberapa partai seperti Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik. Singkatnya, lahirlah kesepakatan bersatu dan membuat nama baru menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI), pada tanggal 10 Januari 1973,” ucap Atty.

Seterusnya, tahun 1993 muncul konflik internal PDI karena adanya intervensi dari pemerintah saat itu, ketika mengusung Megawati Soekarnoputri menjadi ketua umum (Ketum) PDI. Dukungan untuk Megawati tak direstui Pemerintah Soeharto, sehingga diterbitkan surat larangan saat Kongres Luar Biasa (KLB) 2-3 Desember 1993 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.

“Hingga pada akhirnya, secara de facto Megawati dinobatkan sebagai Ketum DPP PDI periode 1993-1998. Dan, pada Munas 22-23 Desember 1993 di Jakarta, dikukuhkan secara de jure. Namun, konflik internal PDI terjadi, dari berbagai sumber yang saya ketahui, pada 15 Juli 1996 pemerintah Soeharto mengeluarkan keputusan mengukuhkan Suryadi sebagai Ketum DPP PDI,” ucap Atty.

“Keputusan tersebut memancing kemarahan pendukung Megawati hingga menggelar Mimbar Demokrasi pada 27 Juli 1996 di halaman kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro Nomor 58, Jakarta Pusat. Berlanjut, bentrokan kubu Suryadi dan pendukung Megawati yang kemudian dikenal dengan nama Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli atau peristiwa Kudatuli,” imbuhnya.

Namun, saat gelaran pemilu PDI yang dibawah pimpinan Suryadi hanya mendapatkan 11 kursi di DPR, tak lama pemerintah Soeharto lengser pada 1998.

“Sedangkan PDI dibawah pimpinan Megawati semakin kuat dan akhirnya, Megawati diputuskan sebagai ketum DPP PDI periode 1998-2003 pada Kongres ke-V di Denpasar, Bali. Setelah itu, nama PDI menjadi PDI Perjuangan pada 1 Februari 1999. Nama tersebut dideklarasikan pada 14 Februari 1999 di Istora Senayan. Satyam Eva Jayete. Kebenaran Pasti Menang. Selamat ulang tahun ke-52, PDI Perjuangan,” tutup Atty. (Eko Okta)

SHARE

KOMENTAR