Aartreya - Kompetisi unik ramai jadi perbincangan warganet belakangan ini. Betapa tidak, laga yang dipertandingkan terbilang tak lazim yakni lomba melamun yang rencananya akan digelar pada Maret 2023 mendatang.
“Siapa yang mau ikut lomba melamun?,” tulis pengunggah di Twitter.
Dilansir dari fimela.com, kompetisi yang digelar oleh Jinju Academy, tempat kursus bahasa Korea dan Jepang yang berbasis di Solo, Jawa Tengah ini sontak menuai beragam respons warganet. Pasalnya, perlombaan ini akan menjadi yang pertama di Indonesia.
“Lomba ini sangat pas bagi mereka yang ingin menjadi dewan, walikota, guburnur bahkan presiden. Atau, yang masih merindukan sang mantan. Karena, semua itu harus diawali dari lamunan,” tulis salah satu warganet, Anto.
Menurut penuturan pihak Jinju Academy di Instagram, kegiatan lomba melamun ini digelar karena terinspirasi dari acara tahunan di Korea Selatan. Selama ini, melamun terlarang di berbagai negara di dunia karena kekhawatiran akan kesurupan dan mengalami maladaptive.
Namun, siapa sangka melamun justru mendatangkan banyak manfaat bagi kesehatan mental. Seperti di antaranya mengatur ulang pikiran dan mengurangi stres sehingga menjadi lebih produktif, istirahat mental untuk membebaskan diri dari kecemasan, hingga mengistirahatkan otak dari aktivitas harian.
Di samping itu, penyelenggaraan lomba melamun ini juga menjadi salah satu upaya Jinju Academy untuk mempromosikan tempat kursusnya,
“Memperkenalkan acara Korea, memperkenalkan Jinju Academy sebagai kursus bahasa Korea,” demikian keterangan unggahan @jinjuacademy di Instagram.
Sistem Lomba Melamun
Berangkat dari situ, Jinju Academy berinisiatif untuk mengadakan lomba melamun. Lomba melamun ini sendiri rencananya akan berlangsung pada tanggal 5 Maret 2023 di Jinju Academy, tepatnya di Jl. DI Panjaitan No.44 Gilingan, Banjarsari.
Kompetisi ini terbuka untuk 40 peserta dengan syarat usia minimal 6 tahun. Bagi peserta yang berusia 6-17 tahun, wajib didampingi orangtua. Lomba akan berlangsung selama 50 menit dari pukul 10.00 sampai 11.30.
Dalam pelaksanaanya, peserta tidak boleh mengganti posisi secara berlebihan. Mereka juga tidak boleh minum tanpa izin dari panitia, dilarang makan, bercengkrama, bermain ponsel, dan tidur.
Nantinya, panitia akan menilai peserta lomba melamun dari durasi hingga pose terunik. Nah, tentunya ini merupakan batgi kaum rebahan yang kerap melamun. Berminat ikut? (Fimela/Eko Octa)