Tanggapi Wacana Beredar Soal Paslon Prabowo-Ganjar, Bu Mega Menolak Mentah-mentah

177
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (Foto : Detik.com)

Aartreya – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akhirnya menuntaskan wacana yang beredar terkait duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo. Secara lugas, Ketua Umum PDI Perjuangan ini menolak Capres Ganjar Pranowo usungan partai berlambang banteng bulat mendadak diisukan sebagai cawapres, bergandengan dengan Prabowo.      

Betapa tidak, PDI Perjuangan sebagai partai pemenang pada Pemilu 2019 dan selalu unggul di beragam survey, tiba-tiba, capresnya dijodohkan jadi cawapres. Dinukil dari republika.id, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memastikan, Ganjar Pranowo merupakan capres yang diusung PDI Perjuangan. Ia mengaku heran dengan pihak-pihak yang mencoba untuk memasangkan Ganjar dengan Prabowo menjadi satu pasangan. Putri Soekarno ini pun mematikan itu tidak akan terjadi pada Pilpres 2024.

"Saya sendiri sampai bingung lho, di media tiba-tiba dibilang gini, iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi (calon) presidennya, Pak Ganjar jadi (calon) wakil presidennya. Aku terus di rumah melongo wae, iki yang ngomong iki sopo yo. Aku kok ketua umum, kok malah nggak ngerti, cobak wes ra sah didengeri," ujar Megawati dalam pidato penutupan Rakernas IV PDIP, di Jakarta, Ahad (1/10/2023).

Ia pun menganalogikan isu tersebut dengan laki-laki dan perempuan yang terpaksa dicocok-cocokkan dan dijodohkan. Menurutnya, tentu banyak pihak yang setuju dengan keterpaksaan tersebut.

Di samping itu, ia sendiri sudah diberi kewenangan dalam Kongres V PDIP untuk menentukan bakal capres yang diusung partainya. Dalam hal ini adalah Ganjar Pranowo yang dideklarasikan pada 21 April 2023. "Kenapa diberikan kepada saya? karena orang memberikan hak prerogatif itu sangat tahu bahwa Ibu pasti akan memilih yang benar," ujar Megawati.

Terpisah, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad juga mengatakan bahwa politik memang sangat dinamis dan segala hal masih mungkin. Namun, pihaknya tak memikirkan soal peluang Prabowo untuk dipasangkan dengan Ganjar. "Sehingga kalau pertanyaannya tadi, mungkin nggak mungkin, justru saya belum kepikiran sampai di situ," ujar Dasco.

Prabowo sendiri sudah diusung oleh partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. Koalisi tersebut sudah menyusun strategi hingga narasi yang akan disosialisasikan sebelum pemungutan suara Pilpres 2024. "Amanat rapimnas itu kan dari Partai Gerindra calon presiden, lalu kemudian juga dukungan teman-teman koalisi itu kemudian mengusung Pak Prabowo sebagai capres," ujar Dasco.(Sumber : Republika/ Eko  Okta Ariyanto)

SHARE

KOMENTAR