Maret 2022, Qatar-Indonesia Gelar Dialog Bisnis dan Jajaki Kerja Sama Ekonomi

1985
Salah satu kegiatan IQBC sebelum pandemi Covid-19. (Ist)

Jakarta - Indonesia dan Qatar terus meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral kedua negara. Salah satunya dengan mengadakan dialog bisnis yang rangkaiannya mulai digelar pada bulan Maret 2022 mendatang.

Presiden Indonesia-Qatar Business Council (IQBC) Hendra Hartono Turman di Jakarta, Jumat (17/2/2022), mengatakan pihaknya menggelar dialog bisnis bekerja sama dengan Qatar-Indonesia Business Council (QIBC) yang dipimpin Farhan al-Sayed. Dialog yang digelar pada Maret nanti bertemakan  ‘Mengoptimalkan Kolaborasi Bilateral Antara Indonesia & Qatar: Pulihkan Bersama – Pulihkan Lebih Kuat’.

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka pengangkatan Indonesia sebagai presiden G20 tahun ini. Melalui tema ‘Recover Together-Recover Stronger’, Indonesia mengajak seluruh dunia bekerja sama, pulih bersama, dan tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Turman mengatakan IQBC mendukung tujuan dan keberhasilan G20. Kedua pihak melihat potensi kerja sama bidang investasi syariah dan nonsyariah, investasi langsung (foreign direct investment/FDI), dan investasi hijau. Kemudian, aplikasi ekonomi kreatif dan ekonomi digital untuk memberikan kemudahan akses dan peningkatan perekonomian. Lalu, wisata medis, pendidikan, dan olahraga. Selain itu, perdagangan dan industri khususnya produk usaha kecil menengah (UKM) dan pelaku koperasi.

Dikatakan, dialog bisnis nanti diadakan secara hybrid (offline dan online) dengan partisipasi anggota IQBC dan QIBC, pejabat dan perwakilan pemerintah, serta komunitas bisnis Indonesia dan Qatar. Adapun tujuan dari dialog tersebut agar semua pihak berkolaborasi dalam kegiatan ekonomi, menghasilkan rekomendasi dan kesepakatan tentang beberapa inisiatif utama.

“Harapannya setelah dialog bisnis ini, bisa dijalin kesepakatan-kesepakatan yang konkrit. Hasil kesepakatan akan disampaikan pada business summit yang dijadwalkan pada Agustus 2022,” ujar alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.

Dia menjelaskan dalam hal perdagangan dengan Qatar, Indonesia berharap dapat mencapai angka tahun 2020 sebesar US$200 juta dan mempertahankan pertumbuhan rata-rata 38% pada tahun 2022. Beberapa inisiatif yang akan dilakukan pada tahun 2022 terkait dengan penguatan program swasembada dan e-commerce.

Sementara itu, Al-Sayed mengatakan pihaknya sangat berharap menciptakan konektivitas yang lebih kuat dan dinamis antara Indonesia dan Qatar. Hal itu sejalan dengan investasi Qatar di negara Asia Tenggara yang terus bertunbuh, terutama sektor telekomunikasi.

“Kami mengundang investor Indonesia untuk menjajaki iklim bisnis Qatar. Mengadakan forum bisnis reguler akan meningkatkan hubungan perdagangan lebih lanjut dan menciptakan platform bagi perusahaan untuk terhubung dan menjalin kesepakatan yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Selain kerja sama ekonomi, Turman juga menyinggung Piala Dunia FIFA 2022 yang akan digelar pada November 2022 merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk berpartisipasi.

“Indonesia siap berkontribusi menyukseskan Piala Dunia dengan memenuhi kebutuhan dan sarana pendukungnya. IQBC bisa menyediakan berbagai produk, sumber daya manusia, dan layanan pendukung lainnya sehingga kegiatan ekonomi Piala Dunia dapat berjalan dengan baik,” ujarnya. [AA-04]

SHARE

KOMENTAR