KOTA BOGOR- Terhitung sejak menjadi pengampu PDI Perjuangan Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay langsung tancap gas melakukan konsolidasi rutin di daerah dampingannya, Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Putra mantan anggota DPRD Kota Bogor mendiang Jhon Lahay yang kini juga sebagai Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor ini, setiap harinya selalu menyisihkan waktu menyapa masyarakat.
“Alhamdulilah, saat ini sudah terkumpul 10184 KTP dan foto warga. Saat ini, sudah 896 yang bergabung di Media Pintar Perjuangan (MPP) tinggal sisanya menyusul dalam waktu dekat. Dan, sudah dilakukan panduan,” kata Yuno Abeta Lahay. Senin (12/9/2022).
Pria yang juga dokter umum ini bertutur, terhitung hingga kemarin, ia sudah blusukan di 5 RW, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara.
“Ternyata, warga sangat antusias ingin bergabung PDI Perjuangan. Juga, mengkonsumsi MPP. Pembuatan KTA PDI Perjuangan, dari data diketahui dari lintas usia dan lintas kalangan. Dan, sebagai ucapan terimakasih, saya memberikan minyak goreng ukuran 2 liter kepada warga,” imbuhnya.
Saat berdialog didepan warga, Yuno menyampaikan nilai tambah MPP yang merupakan aplikasi khusus untuk kader partai moncong putih yang di dalamnya terdapat Pasar Gotong Royong.
“Aplikasi MPP bisa didownload dari playstore. Namun, harus diawali dengan membuat KTAP PDI Perjuangan terlebih dahulu. Melalui aplikasi MPP, kader PDI Perjuangan bisa mendaftarkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) miliknya atau masyarakat di sekitarnya sehingga kader PDI Perjuangan bisa memberdayakan UMKM yang ada di wilayahnya masing-masing,” tukasnya.
Dia melanjutkan, MPP juga menjadi sarana pendidikan bagi kader karena di dalamnya terdapat ajaran Trisakti yang digaungkan Bung Karno.
“Diantaranya, seperti berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya,” tuntasnya. (Nesto)