Kisah Penggali Kubur Jenazah Covid-19 TPU Mulyaharja, Juli Lalu Nyaris Setiap Hari Begadang

660
Pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Mulyaharja, Jumat (3/9/2021)

Pada masa Corona mewabah, para penggali makam tak berlebihan jika disebut pahlawan Covid-19. Karena, resiko pekerjaan sebagai penggali kubur paling rentan terpapar Covid-19. Para pekerja TPU Mulyaharja, yang menjadi bagian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, memasuki akhir Agustus dan September 2021 ini, tak selelah saat Juli lalu.   

Jika dua bulan lalu, tujuh penggali makam TPU Mulyaharja yang didominasi warga setempat, nyaris tak bisa istirahat karena harus siaga melayani warga yang terpapar Covid-19, dari pagi hingga petang. Kini, tak lagi.

“Pada Juli 2021 lalu, semua penggali makan TPU Mulyaharja, yang totalnya ada 7 orang, selalu bersiaga. Bahkan, sampai menginap (di kantor TPU.red) untuk melayani prosesi pemakaman jenazah Covid-19,” kata Kepala TPU Mulyaharja, Madrozy ramah, Jumat (3/9/2021).

Saat bincang-bincang dengan relawan Posko Darurat Covid-19 PDI Perjuangan Kota Bogor yakni Bambang Setiadjati, Zuhrotusadiah, Nurhasanah, Udin dan Eko Octa yang mengantarkan makanan siap saji untuk pekerja TPU Mulyaharja. Dia menyampaikan, terhitung akhir Juli lalu, baru sekarang TPU Mulyaharja kembali melayani prosesi pemakaman warga terpapar Covid-19 yang sebelumnya sempat dirawat di RS UMMI, Kota Bogor.

Pantauan media online ini, pemakaman dilakukan dengan protocol kesehatan ketat. Para penggali makam menggunakan pakaian hazmat saat akan menguburkan jenazah. Dan, pihak keluarga yang hadir di pemakaman juga berjarak.

“Alhamdulilah. Saat ini, Covid-19 sudah turun. Kesbukan petugas pemakaman di TPU Mulyaharja ini tak seperti dulu. Dan, kami juga panjatkan syukur kepada Allah SWT, para penggali makam, juga staf sampai saat ini tak ada yang terkena Covid-19. Di TPU Mulyaharja ini lokasi pemakaman non Covid-19 dan yang terpapar Covid-19 ditempatkan di lokasi yang berbeda. Untuk pemakaman Covid-19 berada di tempat yang agak dalam (sekitar 200 meter dari pintu utama TPU Mulyaharja),” tuturnya.

Masih menurutnya, di TPU Mulyaharja Kecamatan Bogor Selatan, luas lahannya sekitar 10 hektare dan baru terpakai seperempat hektare. Jika dibandingkan di TPU Kayumanis luas lahannya sekitar 5 hektare dan baru terpakai sekitar 1 hektare dan di TPU Situ Gede luas lahannya sekitar 5 hektare dan baru terpakai setengah hektare.

“Terhitung dari awal pandemic Covid-19 merebak pada tahun 2020 lalu hingga saat ini, total yang jenazah pasien Covid-19 dimakamkan lebih kurang 150. Semoga kedepannya, Covid-19 terus melandai dan kita semua senantiasa diberi kesehatan,” tutupnya. (Nesto)      

SHARE

KOMENTAR