KOTA BOGOR – Menyikapi adanya 26 santri dan satu guru di salah satu pondok pesantren (Ponpes) atau SMP IT di IT di Jalan Ama Sandi, RT 05/ RW 09, Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, terpapar Covid-19 Rabu (8/9/2021), Kepala Disdik Kota Bogor Hanafi menyampaikan, pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah dijadwalkan akan tetap digelar.

“Akan tetap digelar. Karena, PTM ini baru ujicoba. Rencananya, pekan kedua September. Hanya waktunya, belum ditentukan. Senin atau Selasa. Besok difinalkan pembahasannya,” kata Kadisdik Kota Bogor, Hanafi melalui sambungan telepon saat diminta komentar media online ini, Kamis (9/9/2021).

Lanjutnya, terkait ponpes ketentuannya tidak adiatur Disdik Kota Bogor, melainkan Kementerian Agama.

“Jadi, ujicoba PTM tetap akan digelar,” singkatnya  

Disdik Kota Bogor jelang digelar PTM membuat ketentuan siswa didik harus meminta ulang izin orangtua. Selain itu, Disdik Kota Bogor juga melakukan verifikasi terhadap kondisi infrastruktur yang sudah disiapkan sekolah. Mulai dari fasilitas cuci tangan dan Satgas Covid-19 dari sekolah.

Hal itu diverifikasi bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor dan puskesmas di masing-masing wilayah. Kemudian, sambung Hanafi, guru-guru dan pelajaran juga disiapkan. Termasuk juga berapa kali uji coba PTM dilaksanakan dalam sepekan.

Hanafi menyebutkan, uji coba PTM akan dilaksanakan di 37 SMP negeri dan swasta. Serta 36 SD yang diprioritaskan pada kelas 4, 5, dan 6. Dia menambahkan, pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam melaksanakan uji coba PTM, lantaran seluruhnya harus disiapkan secara teknis.

Jika uji coba PTM tidak bisa dilaksanakan pada pekan ke-dua September, uji coba PTM bisa dipindah pada waktu lain. Selain bersama Dinkes Kota Bogor, Hanafi menyebutkan, pihaknya melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain dalam pelaksanaan uji coba PTM. Seperti, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Satpol PP, dan TNI-Polri. (Nesto)