Aartreya - Ada fenomena menarik saat paslon nomor urut 4, Cawawalkot Teddy Risandi memperagakan luapan kegembiraan dengan berjoget ‘Goyang Ready usai menjawab pertanyaan paslon cakada dan cawakada nomor 3, terkait sumber pembiayaan rencana menaikan anggaran pemberian honor Ketua RT dan RW se Kota Bogor dengan nilai Rp1 juta dan Rp1.5 juta.
Diatas panggung, di Aula Prof Abdullah Shiddiq, Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor digelar Debat Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Bogor Tahun 2024 yang diselenggarakan bersama Radar Bogor, Teddy Risandi yang saat itu mengenakan pakaian putih berjoget saat duduk di kursi, pada Sabtu (5/10/2024). Joget Ready ini sederhana, tangan bergoyang ala menyetir mobil ke kanan dan ke kiri. Pinggul pun ikut digoyang tipis-tipis.
“Ya, joget sederhana saat di panggung itu merupakan luapan gembira. Kan politik harus riang gembira. Dan, kami paslon nomor 4, Rena – Teddy mengedepankan politik santun,” kata Teddy melalui sambungan telepon saat diminta pendapatnya, Minggu (6/10/2024).
Terpisah, tim pemenangan paslon nomor 4, Rena-Teddy, Dewi Rahmawaty menyebut, joget gembira itu dinamai ‘Goyang Ready’.
“Gerakan tubuh dan tangan ke kanan dan ke kiri itu ada filosofinya. Yakni, saat kita berpolitik di pilkada, kami Rena – Teddy pantang menjelekan lawan politik. Arti goyangan itu juga berarti, ajakan poiltik dilakukan secara riang gembira, secara senang hati karena ini adalah peta demokrasi,” tukas Dewi sembari memperagakan gerakan ‘Goyang Ready’.
Dia melanjutkan, ‘Goyang Ready’ nantinya juga akan dilombakan dengan peserta kaum muda hingga dewasa.
“Pesan moral yang ingin kami sampaikan, melangkah menuju pilkada, itu melibatkan semua klas sosial. Semua usia. Juga, semua umur. Tujuannya apa? Agar pada pesta demokrasi ini, tidak ada yang golput. Jadi, merupakan ajakan kepada siapapun untuk menyelamatkan demokrasi secara sehat, dan beretika. Demikian kakak. Oke, gaes, kita Goyang Ready. Jangan lupa empat jarinya diperlihatkan. Ayee,” tutup Dewi saat ditemui di Bantarjati.
Sebagai informasi, saat debat kemarin, hadir 4 Cawalkot dan 5 Cawawalkot Bogor. Mereka yakni Sendi Fardiansyah dan Melli Darsa, Atang Trisnanto dan Annida Allivia, Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin, Teddy Risandi, Rayendra dan Eka Maulana.
Sementara, Cawalkot Rena Da Frina, diperoleh informasi dari tim pemenangannya, sedang tidak enak badan karena keletihan blusukan kemarin. Debat ini menjadi wadah pasangan Cawalkot dan Cawawalkot Bogor, untuk mengemukakan visi, misi, dan program unggulannya.
Sebagai informasi, terdapat 7 panelis dalam debat ini yakni Rektor Universitas Ibnu Khaldun, Endin Mujahidin, Rektor Universitas Pakuan, Didik Notosudjono, Rektor Institut Pertanian Bogor, Arif Satria, Pengamat Transportasi, Yayat Supriatna; Direktur Radar Bogor, Nihrawati, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bogor, Armein Sjuhary Rowi; serta Aktivis Lingkungan Kota Bogor, Een Irawan Putra.
Debat ini pun turut disaksikan KPU Kota Bogor, Bawaslu Kota Bogor, jajaran Forkopimda Kota Bogor serta sejumlah tim pemenangan parpol pengusung. (Eko Okta)