
Aartreya – Baliho bernada provokasi bertuliskan ‘Megawati Ketum Ilegal’ dipasang orang tak dikenal di dinding kiri dan kanan pinggir Tol Bogor Outing Ring Road (BORR), di Jalan KS. Tubun persimpangan Jalan Talang Kota Bogor, pada Rabu (18/12/2024).
Dua baliho besar berukuran sekitar 3 x 3 meter tersebut diketahui Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata dari kader partai berlambang banteng pada pukul 08.05 WIB saat melintas jalan. Selanjutnya, Dadang meminta Wakil Ketua PAC Tanah Sareal PDI Perjuangan Kota Bogor, Setiyoso untuk mencabut. Dan, selanjutnya diturunkan dan dibawa ke Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Jalan A Yani II, No 4, Tanah Sareal.
Pantauan media online ini, baliho bermunculan tidak lama setelah PDI Perjuangan menyampaikan jika Presiden ke-7 Jokowi dan keluarga sudah bukan lagi menjadi bagian dari mereka. Sebelumnya, pemasangan spanduk yang bertuliskan legalitas PDI Perjuangan juga dipasang orang tak dikenal di depan kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) di Jalan Rasuna Sahid, Jakarta Selatan, pada Jumat (6/12/2024). Anehnya, tulisan di spanduk sama dengan yang dipasang di Tol BORR Kota Bogor, bertuliskan ‘Megawati Ilegal’.
Spanduk provokatif yang dipasang orang tak dikenal di tol BORR
Merespon baliho liar yang dipasang pelaku tak bertanggungjawab, Ketua DPC PDI Perjuangan Dadang Iskandar Danubrata mengecam keras.
“Saya sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor mengecam keras tindakan provokasi dan tindakan yang mendiskreditkan ketua umum kami, Ibu Megawati Soekarnoputri. Kami kader PDI Perjuangan Kota Bogor menyatakan sikap menolak provokasi dan siap melawan siapapun yang akan gagalkan kongres PDI Perjuangan,” kata Dadang.
Pucuk pimpinan PDI Perjuangan Kota Bogor ini juga menyatakan, mesin politiknya solid. Ia memperingatkan kepada siapapun yang berniat memprovokasi dan mengadu domba kader PDI Perjuangan Kota Bogor dengan Ketum PDI Perjuangan.
"Dan, kami tetap solid dan fatsun mendukung Ibu Megawati. Kita juga akan melaporkan ke kepoisian, agar bertindak cepat menangkap pelakunya,” tuntasnya.
Sebagai informasi, PDI Perjuangan akan menggelar Kongres pada awal tahun 2025. Sebelumnya, Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sudah mengendus ada pihak yang mulai mau 'mengganggu'. Hal ini disampaikan Megawati dalam peluncuran buku Todung Mulya Lubis 'Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis' di Four Seasons Hotel, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (12/12/2024).
"Katanya di kongres juga mau diawut-awut. Saya sengaja nih supaya pada kedengaran dah coba kamu awut-awut partai saya," ucap Megawati saat itu.
(Eko Okta)