Ketua Geram Berharap Tak Berulang Politik Identitas di Pemilu 2024

338

Aartreya.com – Ketua Gerakan Revolusi Moral (Geram) Santoso Djuanto berharap, politik identitas tak lagi iringi perhelatan politik pada pemilu 2024 mendatang. Sebab, hal itu berpotensi memecah belah persatuan bangsa.

“Gerakan revolusi ajakan moral, dengan membumikan ini, kita menghindari perpecahan dan menguatkan pesatuan bangsa,” kata Santoso membuka obrolan saat diwawancarai di kediamannya, di lingkungan Yasmin, baru-baru ini.

Melalui gerakan moral, sambungnya, akan merubah pola pandang bangsa.

“Melalui gerakan moral, akan tarjeadi perubahan total, perubahan mental. Jika kita hayati, tujuannya untuk melestarikan Pancasila,” tuturnya.

“Kita sampaikan melalui blusukan ke kampong-kampung. Caranya, yang saya lakukan seperti memberikan gimik soal Pancasila. Jika salah satu warga yang kita tanya paham, maka kita berikan hadiah. Tujuannya untuk merangsang, membangkitkan moral dan membumikan Pancasila, khususnya sila ketiga menjadi nyata,” imbuhhnya.

Mendekati pemilu ini, masih menurutnya, dia berharap agar dijauhkan dari politik identitas.

“Agama, jadikanlah sebagai ibadah. Dan, sebaiknya perlu ada peran aktif dari pemerintah. Misalnya, memberi masukan kepada KPU, dengan mengingatkan agar tak gunakan politik identitas. Dan, di tingkat kecamatan dan kelurahan, juga perlu mengingatkan. Kasihan generasi saat ini, jika terjebak politik identitas,” tuntasnya. (Eko Octa) 

SHARE

KOMENTAR