Ketua DPR Puan Maharani Optimis Indonesia Bisa Keluar dari Pandemi Covid-19

521
Ketua DPR RI Puan Maharani

JAKARTA - Sambut 2002, Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani mengajak masyarakat gotong royong. Politisi PDI Perjuangan ini yakin segala persoalan yang dihadapi negara dapat terselesaikan dengan baik, meski saat ini Indonesia masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Demikian keterangan tertulis yang diterima redaksi media online ini.   

“Saya berharap masyarakat tetap optimistis bahwa kita bisa cepat keluar dari kondisi pandemi ini,” kata Puan, baru-baru ini.

Putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ini menyampaikan, beragam persoalan telah dihadapi Indonesia sepanjang 2021. Ia juga mengajak masyarakat dan para pemangku kebijakan berintrospeksi bersama mengenai lonjakan kasus hebat Covid -19 yang terjadi pada pertengahan tahun 2021 akibat varian Delta.

“Saat itu kondisi cukup memprihatinkan di mana rumah sakit penuh, sulitnya masyarakat mengakses pelayanan kesehatan, termasuk krisis oksigen dan obat-obatan,” ucapnya.

“Banyak tenaga kesehatan tumbang, dan korban meninggal pun tidak sedikit. Tapi kita bersyukur, Indonesia bisa melewati badai tersebut dan saat ini kondisi Pandemi Covid-19 sudah jauh lebih baik. Belajar dari situ, kita harus terus waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan sehingga tidak lagi terjadi lonjakan kasus,” lanjut Puan.

Varian Omicron, sebutnya, saat ini sudah masuk Indonesia. Puan meminta masyarakat tidak perlu panik namun tetap harus hati-hati dan bijaksana dalam menjalani keseharian untuk menghindari  penyebaran Covid-19.

“Pastikan diri dan keluarga terlindungi dari Covid-19. Salah satunya dengan mendukung program vaksinasi pemerintah. Khususnya vaksinasi anak yang kini sudah mulai berjalan,” tuturnya.

Lebih lanjut Puan mengatakan, percepatan pemulihan ekonomi dan sosial sangat ditentukan oleh kemampuan dalam mengantisipasi penyebaran pandemi. Selain itu juga dalam memperkuat imunitas, dan adaptasi tata sosial ekonomi masyarakat yang baru yakni hidup dalam situasi ketidakpastian pandemi Covid-19.

“Oleh karena itu, melalui fungsi konstitusional DPR RI ikut mengambil peran dan tanggung jawab dalam penanganan pandemi, bergotong-royong bersama rakyat dalam membangun tata sosial dan ekonomi yang baru dalam situasi Pandemi Covid 19, sehingga dapat mempercepat pemulihan sosial dan ekonomi nasional,” papar mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu.

Terkait fungsi pengawasan atas pelaksanaan APBN 2021 terkait kebijakan fiskal, Ketua DPR RI mengatakkan fokus terhadap penanggulangan Covid-19, program pemulihan sosial dan ekonomi nasional, serta penyelesaian Program Strategis Nasional. Puan mengatakan, anggaran program penanggulanan pandemi dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) diarahkan untuk penanganan kesehatan, perlindungan sosial dan dukungan bagi dunia usaha.

“Setiap Komisi dan AKD DPR RI, melalui fungsi anggaran, melakukan upaya agar Pemerintah dalam menjalankan program pembangunan nasional diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, hadir dalam menanggulangi urusan rakyat di bidang sosial, ekonomi, budaya dan religius,” ucap Puan.

Sepanjang tahun 2021, bencana alam banyak terjadi dan menyebabkan sejumlah korban jiwa. Termasuk yang terjadi jelang akhir tahun yaitu erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur.

“Saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru dan korban-korban bencana alam lainnya. Kami berharap mitigasi bencana ke depan bisa lebih baik untuk meminimalisir jatuhnya korban,” ungkapnya.

“Kita juga tidak melupakan peristiwa memilukan jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Perairan Kepulauan Seribu pada Januari 2021 dan tragedi tenggelamnya KRI Nanggala-402 yang menyebabkan meninggalnya putra-putra terbaik bangsa. Mari kita doakan semoga arwah saudara-saudari kita tenang di sisi Tuhan,” tambahnya.

Di sisi lain, Puan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah dalam menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif khususnya di bidang keamanan. Hal ini mengingat masih cukup banyaknya kasus-kasus terorisme yang terjadi di Indonesia, termasuk bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada bulan Maret 2021.

“Ditambah rangkaian kekerasan di Papua yang tak sedikit menyebabkan jatuhnya korban jiwa, baik dari kalangan sipil maupun personel keamanan. Menjadi tugas negara untuk memastikan keselamatan seluruh warganya,” tegas cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut.

Meski begitu, Puan memberikan apresiasi untuk jajaran keamanan dan pertahanan negara yang terus berupaya memberikan perlindungan bagi rakyat. Baik itu jajaran TNI, Polri, dan BIN.

“Kami berharap aparat keamanan agar dapat menjaga situasi tetap aman dan kondusif, apalagi di tahun 2022 Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Akan banyak pimpinan negara sahabat yang datang, maka aparat keamanan harus memastikan stabilitas keamanan nasional,” paparnya.

Puan pun memastikan DPR RI akan terus bekerja semaksimal mungkin demi kepentingan rakyat. Ia mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi kerja-kerja Pemerintah, lembaga eksekutif termasuk DPR, dan juga lembaga yudikatif.

“Selamat Tahun Baru 2022. Mari kita songsong tahun baru dengan semangat tinggi Indonesia bisa melewati segala badai yang ada. Semoga di tahun yang baru, kita semakin lebih baik, rakyat semakin sejahtera, sehingga Indonesia akan menjadi lebih hebat. Mari kita maju bersama,” tutup Puan. (Mishell)

SHARE

KOMENTAR