
Aartreya – Hari akhir penjaringan bakal calon walikota (bacawalkot), Drs Dedie A Rachim MA memastikan maju melalui PDI Perjuangan Kota Bogor. Ikut sertanya Dedie A Rachim yang kini sudah menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN) dan berada di urutan kelima dengan 50.655 suara atau 5 kursi DPRD Kota Bogor pada Pileg 2024, setidaknya membawa pesan politik akan bersama PDI Perjuangan jika nantinya mendapat rekom dari DPP PDI Perjuangan.
Pada pileg tahun ini, PDI Perjuangan Kota Bogor menduduki posisi keempat dengan 69.489 suara dan mendapatkan 6 kursi. Artinya, jika PDI Perjuangan bersama PAN, maka sudah mencukupi syarat berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, sesuai ketentuan harus memiliki minimal 20 persen jumlah kursi DPRD.
Pantauan pewarta, Dedie A Rachim diwakili salah satu timsesnya, mantan Dirut PD Pasar Pakuan Jaya, Muzakir mengambil formulir bacawalkot di Kantor PDI Perjuangan, Jalan Ahmad Yani II No 4, Tanah Sareal. Dedie Rachim berhalangan hadir karena menghadiri pelantikan Hery Antasari yang resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (20/4/2024).
“Info yang kami terima, Dedie A Rachim akan mengantarkan formulir bacawalkot yang telah diisi pada hari ini, atau Senin (22/4/2024) nanti,” kata panitia pendaftaran Badan Pemenangan (BP) Pemilu PDI Perjuangan Kota Bogor, Abdul Latif.
Usai Muzakir yang mewakili Dedie A Rachim mengambil formulir, selanjutnya pada pukul 10.15 WIB, Bacawalkot Jhon Piter Simanjuntak SH, MH mengembalikan formulir sebagai tanda siap berlaga mengikuti kontestasi tahapan penyaringan PDI Perjuangan. Ia datang dengan menggunakan mobil odong-odong dengan membawa serta 15 orang pendukungnya.
Jhon Piter Simanjuntak merupakan kader PDI Perjuangan Kota Bogor yang belum lama ini juga sebagai peserta caleg dari Dapil Tanah Sareal. Ia berprofesi sebagai dosen salah satu PTS, Fakultas Hukum di Kota Bogor. Kedatangannya disambut tim pendaftaran yakni Abdul Latif, Ferry, dan Didik Kurniawan. Serta para pengurus kecamatan Bogor Utara, diantaranya Denny Siregar dan Horas Sitorus.
“Saya menyatakan kesiapan, maju bacawalkot dan ikuti tahapan proses penyaringan dengan tujuan ingin mengharumkan PDI Perjuangan Kota Bogor,” ujar Jhon Piter Simanjuntak.
Pada waktu yang hampir bersamaan, Regina Andriane Saputri juga datang menyerahkan formulir bacawalkot didampingi sang suami Marsekal Madya TNI Purn Asep Chaerudin. Ia menyatakan siap maju berlaga di kontestasi Pilkada Kota Bogor pada November mendatang.
Jelang sore, giliran advokat yang juga politisi Dr Farhat Abbas, SH, MH mengantarkan formulir. Pria yang menuntaskan pendidikan S3 di Universitas Padjajaran Bandung dan lulus pada 2013 ini memastikan akan total berkompetisi di pilkada jika terpilih mewakili PDI Perjuangan.
Pada hari yang sama jelang penutupan penjaringan bacawalkot PDI Perjuangan Kota Bogor, Kandidat Calon Walikota Bogor 2024 Dr. dr. Raendi Rayendra, SpKK, M.Kes, FINSDV, FAADV hadir mengambil formulir pendaftaran di kantor partai besutan Megawati Soekarnoputri di Kota Bogor. Selanjutnya, menyusul perwakilan Bacawalkot Sendi Fardiansyah, S.ST, MM yang dikenali sebagai Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi turut mengembalikan berkas pendaftaran ke Kantor PDI Perjuangan Kota Bogor.
Info sementara, saat berita ini ditulis, pada Sabtu (20/4/2024), Bacawalkot Dr Farhat Abbas, SH, MH, Sendi Fardiansyah, S,ST, MM dan Dr. dr. Raendi Rayendra, SpKK, M.Kes, FINSDV, FAADV belum diketahui partai yang sudah memastikan akan mengusungnya dan saat ini juga masih mengikuti proses penjaringan di partai berbeda, selain PDI Perjuangan Kota Bogor.
Diketahui, sebanyak 14 bacawalkot telah mendaftar ke PDI Perjuangan Kota Bogor. Mereka yakni Andri S Amarald, Eka Maulana, Jhon Piter Simanjuntak, Erik Irawan Suganda, Suryadi, Sandi Ferdiansyah, Suparti. Selanjutnya, Farhat Abbas, Andrian Dimas Prakoso, Bayu Noviandi, Aji Jaya Batara, Regina Andriane Saputri, Raendi Rayendra dan Dedie A Rachim.
Lalu, siapa bacawalkot yang nantinya akan mendapat rekom dari DPP PDI Perjuangan? Sumber Aartreya menyampaikan, keputusan turunnya rekom diperkirakan pada akhir Juli atau awal Agustus. (Eko Okta)