CIBINONG – Komitmen PDI Perjuangan untuk menangis, berjuang dan tertawa bersama rakyat dibuktikan Anggota Komisi VII DPR RI, Adian Napitupulu melalui gebrakan sosialnya meluncurkan program Pengobatan Keliling di 435 desa se-Kabupaten Bogor.
Bersama PDI Perjuangan Kabupaten Bogor yang dimotori Bayu Syahjohan dan Bambang Gunawan serta jajarannya di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Adian berencana ingin mencatatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) melalui layanan pengobatan gratis dan membagikan kacamata baca untuk lansia secara cuma-cuma.
“Jika orang jahat bisa menemukan teman, kenapa pemilik niat baik tak bisa? Saya yakin bisa, meski ketersediaan obat yang ada diperkirakan hanya cukup untuk pelaksanaan program selama 1,5 bulan kedepan,” kata Adian saat gelar jumpa pers bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, anggota Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono, Ketua dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor Bayu Syahjohan dan Bambang Gunawan, pada Kamis (25/8/2022)
Aktivis yang juga Sekjen Pena 98 ini berharap, program tersebut melibatkan kader PDI Perjuangan.
"Kegiatan layanan kesehatan gratis keliling desa akan dilakukan maraton selama tujuh bulan tanpa henti. Banyak orang bilang ini tidak masuk akal. Tapi, kita bawa Muri untuk menguji, benar tidak mereka mendatangi 435 desa," tukasnya.
Sebelumnya, Adian dengan 43 ambulans Pospera-nya selama ini sudah melayani masyarakat, seperti pendampingan berobat hingga antar jenazah. Puluhan ambulans tersebut tersebar di masing-masing kecamatan Kabupaten Bogor.
Pada kesempatan itu, Adian juga menyampaikan setiap ambulan dilengkapi kartu nama dan nomor kontak untuk memudahkan masyarakat menghubungi.
"Nomor pengaduannya ada, kalau ada yang melayani tak bagus bisa laporkan ke nomor itu," ucap Adian.
Sementara, Anggota DPR RI Ribka Tjipta Ning dan Mensos Risma pun mengapresiasi program yang diluncurkan oleh Adian. Dia menyebut wilayah Jawa Barat termasuk Kabupaten Bogor sangat luar biasa luas dan memang membutuhkan perhatian.
"Memang kita barus bersama-sama. Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan menyampaikan ke kita teman teman kader bahwa kita harus menangis dan tertawa bersama rakyat. Jangan pernah lupakan mereka, bahwa perjuangan dari rakyat baru ke atas. Jadi kita jangan pernah melupakan mereka karena tanpa mereka kita tak ada artinya," tutur Risma.
Melalui jumpa pers, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Bayu Syahjohan di tempat yang sama menyebutkan bahwa program pengobatan yang diluncurkan ini merupakan yang terbesar di Kabupaten Bogor. Ia berharap Kabupaten Bogor dengan jumlah penduduk berlebih, yakni 5,4 juta jiwa, akan merasa terbantu dengan program yang dijalankan secara gotong royong oleh PDI Perjuangan. (Eko Octa)