KOTA BOGOR - Sedikitnya 44 rumah warga di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, yang rusak akibat diterjang angin puting beliung pada Selasa (21/9/2021) lalu hingga kini diperoleh informasi masih belum dilakukan perbaikan.

Data yang diterima, tercatat di Kelurahan Muarasari sebanyak 9 rumah mengalami rusak ringan dan sedang. Kemudian di Harjasari dilaporkan 25 rumah rusak dan di Kelurahan Pakuan 10 rumah rusak. Demikian disampaikan Beni Sitepu, salah satu tokoh pemuda Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.  

“Saya menyayangkan juga upaya perbaikan rumah warga yang sebelumnya terkena puting beliung terkesan lambat ditindaklanjuti,” kata Beni, Jumat (3/12/2021).

Aktivis BMI Kota Bogor ini mendesak pihak pemerintah daerah cepat tanggap melakukan perbaikan.

“Saat ini kan musim hujan, jika terus diulur-ulur lakukan perbaikan rumah warga, tentunya masyarakat yang rumahnya jadi korban puting beliung akan sangat menderita. Saya juga sampaikan kritik, idealnya anak buah Bima Arya bereaksi cepat dalam penanggulangan bencana. Apa pemda lagi enggak ada uang? Masak iya mewacanakan pindah ibukota bisa, sementara sikapi warga korban bencana lamban,” ujar pria yang juga Ketua Ranting harjasari, PDI Perjuangan Kota Bogor ini mempertanyakan.

Terpisah, Lurah Harjasari Taufik saat dikonfirmasi menyampaikan, pihaknya saat ini sudah melakukan upaya percepatan bantuan kepada warga yang rumahnya terdampak puting beliung lalu. Kerusakan rumah umumnya di bagian atap karena terhempas angin.

“Saat ini sedang dilakukan perbaikan kartu keluarga, kang. Barusan aja Pak RW naya bertemu saya. Jadi, lagi update. Setelah itu selesai lanjut diajukan. Yang belum mendapat bantuan itu di RW 10 sebanyak 2 rumah dan 1 akan turun. Sementara, di RW 08 sudah turun 1. Dan, RW 11 tinggal menunggu,” tuntasnya. (Nesto)