Aartreya- Kesal karena janji tak kunjung ditepati, 3 pemillik rumah yang menjadi korban kebakaran diduga akibat arus pendek listrik pada 7 Oktober 2024 lalu di Jalan Kebon Kopi RT01/06 Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor merasa geram terhadap Pemerintah Kota Bogor.
Hingga saat ini tidak ada kabar baik maupun penjelasan, dari Dinas Perumkim Kota Bogor. Mereka beranggapan pihak Pemkot Bogor hanya obral janji. Rasa kecewa itu disampaikan kepada Ketua Komunitas Pemuda Peduli (KPP) Kota Bogor Beni Sitepu.
“Seharusnya pemkot hadir membantunya, apalagi ini warga yang menjadi korban kebakaran. Ini warga Kota Bogor lho. Seharusnya pemerintah mewakili negara hadir ditengah warga yang menjadi korban kebakaran, jangan hanya mengobral janji terhadap mereka," kata Beni kepada pewarta, Senin (9/12/2024).
Ia berujar, sudah mencoba berkoordinasi dengan pihak BPBD. Dan, BPBD Kota Bogor sudah memberikan rekomendasi kepada dinas terkait, untuk menindaklanjuti bencana tersebut.
"Saya coba koordinasi dengan BPBD, kalau BPBD Kota sudah membuat surat rekomendasi, ketika pasca kejadian kebakaran," ucap Beni.
Permintaan agar PJ walikota Bogor Heri Antasari segera merespon warganya, sambung Beni, disampaikan dengan surat terbuka sempat viral melalui sejumlah grup whatsapp.
“Melalui grup whatsapp, disampaikan surat terbuka permohonan kepada Pj Walikota, Pj Sekda Pimpinan DPRD dan juga anggota DPRD Kota Bogor yang penyebutannya sebagai penyambung lidah rakyat agar kiranya memperhatikan korban kebakaran tersebut. Terima Kasih,” tuntas Beni membacakan pesan whatsapp. (Nesto)