Didampingi Anggota DPR Diah Kunjungi Cianjur, Puan berikan 100 Sertifikat dan 200 Kunci Huntap

268
Ketua DPR Puan Maharani foto bersama usai menyerahkan 100 sertifikat tanah kepada warga Cianjur, didampingi Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni, Bupati Cianjur Herman Suhermandi Gedung Serbaguna Assakinah, Cianjur. Foto doc DPR

Aartreya - Didampingi Waket Komisi VIII DPR Diah Pitaloka, Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni, Bupati Cianjur Herman Suherman, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani menyerahkan 100 sertifikat tanah kepada warga Cianjur. Hadir pada kesempatan itu, jajaran Forkopimda Kabupaten Cianjur.

Puan menyampaikan, komitmen DPR RI yang terus mendukung program Pemerintah terkait percepatan penyelesaian sertifikat tanah untuk masyarakat melalui Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

“Penting sekali supaya sertifikasinya dilakukan tanpa pungli, tanpa biaya-biaya siluman. Jangan beri ruang kepada yang mau memeras rakyat yang sedang mengurus sertifikat tanah. Ini saya minta Forkopimda juga benar-benar perhatikan, bergotong-royong untuk melindungi rakyat Kabupaten Cianjur,” ucap Puan dalam program yang digelar di Gedung Serbaguna Assakinah, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (1/3/2023).

Putri Presiden ke-5, Megawati Soekanoputri ini mengingatkan Pemerintah agar program pengurusan sertifikat tanah dilakukan dengan sebaik-baiknya dan jangan sampai ada tambahan pungutan lain dari biaya yang sudah ditetapkan.

Pada kesempatan itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani juga hadiri penyerahan rumah hunian secara simbolis bagi korban gempa Cianjur. Puan berpesan kepada korban gempa yang mendapatkan rumah, agar tidak memperjualbelikan rumah tersebut.

Sebanyak 200 orang kepala keluarga (KK) korban gempa bumi Cianjur kini menempati rumah baru permanen, hunian tetap (Huntap) di tempat relokasi di desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.

Sebelumnya para korban gempa bumi tersebut sudah 100 hari atau 3 bulan lebih menghuni tenda dengan segala kurangnya, sehingga dengan menempati huntap yang layak mereka bisa melangsungkan kembali kehidupannya di tempat yang baru.

Puan menyebutkan huntap tahap pertama bagi warga yang terdampak bencana gempa bumi diberikan 200 dari 500 huntap yang diserah terimakan pemerintah hari ini. Untuk tahap kedua minimal sebelum puasa sudah bisa ditempati dan tahap ketiga sesudah lebaran di tempat yang berbeda.

Kepada warga yang mendapat rumah hunian, Puan berpesan untuk merawat rumah tersebut. Dia juga meminta warga menghubunginya jika ada pihak-pihak yang mengusir warga.

"Ini rumah buat bapak. Rumah sendiri, jadi nanti kalau Pak Ujang ‘diusir’ setelah saya pergi, bilang sama saya. Tapi ingat, rumah ini tidak bisa diperjualbelikan,” kata Puan dalam keterangan tertulis.

Puan mengaku siap memperjuangkan agar masyarakat terdampak gempa yang rumahnya rusak dan kini tinggal ditenda, bisa segera mendapat bantuan hunian sebelum Idul Fitri.

“Saya akan doromg agar sebelum lebaran para korban sudah tinggal di rumah, minimal hunian sementara, bukan di tenda. Saya akan dorong agar para korban gempa bisa Lebaran di rumah, bukan di tenda,” ucapnya. (Eko Octa)  

SHARE

KOMENTAR