KOTA BOGOR – Setelah sebelumnya menggelar konsolidasi di Solo dan Surabaya, jaringan Pergerakan 98 akan menghelat konsolidasi nasional di Kota Bogor pada Minggu (17/10/2021). Pelaksanaan acara di Cafe Kalaras Heritage Bogor, Jalan Jalak Harupat No.9, Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Kepada media online ini, Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda memyampaikan, konsolidasi nasional pergerakan 98 dihelat untuk menyikapi perjalanan reformasi yang belum dituntaskan.
“Agenda ini merupakan amanah reformasi yang belum dituntaskan seperti kasus-kasus besar korupsi, BLBI, Century, nepotisme, kolusi persekongkolan oligarki masih merongrong dan mengendalikan kekuasaan,” tukas Anto.
Mantan aktivis Pijar ini menambahkan, Presiden Jokowi harus didampingi dalam melawan oligarki Orde Baru. Kabinet harus benar benar loyal pada Presiden bukan pada kepentingan kelompok oligarki, sehingga agenda reformasi terlupakan. Reformasi itu telah melahirkan Jokowi sebagai Presiden yang dipilih secara langsung oleh rakyat, Polri berdiri sendiri langsung di bawah presiden, jabatan Presiden dibatasi dua periode.
“Agenda agenda reformasi lainnya harus dituntaskan. Sebagai wujud komitmen kita dalam menjalankan amanah reformasi juga merupakan amanah para pahlawan dan pendiri bangsa,” tandasnya.
Selain itu, Anto mengatakan, Presiden Jokowi harus melakukan Reshufle Kabinet mengganti para menteri yang tidak mendukung agenda perubahan perjuangan reformasi. Kata dia, konsolidasi nasional pergerakan 98 di Bogor akan dilanjutkan pertemuan dengan Presiden Jokowi.
“Salah satu yang harus dicopot Mensesneg karena seorang Mensesneg itu harus menjabarkan perintah dan tugas Presiden dan harus benar benar mengedepankan kepentingan rakyat bangsa dan negara bukan dijadikan sandaran kepentingan kelompok atau kepentingan oligarki, itu sangat berbahaya untuk Presiden Jokowi,” tuntasnya. (Nesto)