Kader Banteng Ungkit Megawati Menangis Saat Bela Jokowi, ini Kata Puan

176
Megawati Soekarnoputri

Aartreya - Keluarga Presiden Joko Widodo terus menjadi sorotan di tengah panasnya dunia politik Indonesia. Pasalnya, keluarga Jokowi dicap membelot dari PDI Perjuangan bermula dari Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Lalu, berlanjut Mahkamah Konstitusi (MK) yang dianggap membuka jalan untuk putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapres.

Seterusnya, disusul Gibran bergabung ke Partai Golkar demi bisa mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.Di tengah panasnya isu tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Puan Maharani menyebut, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyayangi Joko Widodo (Jokowi) sebagai kader terbaik partai berlambang kepala banteng itu.

Hal itu disampaikan Puan saat menjawab pertanyaan wartawan, dinukil dari tribunnews.com.  

"Yang perlu saya sampaikan, ada kasih ibu sepanjang masa. Ibu Mega sangat sayang atau 'sayang' dalam artian sebagai kader terbaiknya," kata Puan usai menghadiri pembukaan peringatan Hari Santri di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023).

Melansir liputan6.com, Puan Maharani juga menyampaikan kader PDI Perjuangan yang mengungkit video lama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menangis membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat di-bully.

Puan mengaku wajar dengan adanya unggahan para kader tersebut. Dia menilai, video itu bisa menjadi pengingat bahwa kasih sayang Megawati kepada Jokowi sepanjang masa.

"Saya ingatkan kasih ibu sepanjang masa, Ibu Mega sangat sayang dalam artian sayang sebagai kader terbaik," kata Puan.

Puan menyebut, Megawati sangat berharap apapun yang dilakukan Jokowi merupakan hal terbaik untuk bangsa. Apalagi, Jokowi merupakan kader terbaik dari PDI Perjuangan.

"Jadi Ibu Mega berharap apa pun yang dilakukan Pak Jokowi sebagai kader PDIP adalah yang terbaik untuk bangsa dan negara," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, video Megawati yang dimaksudkan saat memberikan sambutan peletakan batu pertama pembangunan perlindungan kawasan suci Pura Besakih, Bali secara daring pada 18 Agustus 2021 lalu.

Saat itu, Megawati merasa sedih dan prihatin saat ada orang yang menghina Jokowi dengan sebutan tak pantas. Dia bilang, mengkritik presiden harus memiliki etika dan sopan santun.

"Coba lihat Pak Jokowi. Saya suka nangis lo. Beliau itu sampai kurus. Kurus kenapa. Mikir kita. Mikir rakyat. Masak masih ada yang mengatakan Jokowi kodok lah. Orang itu benar-benar tidak punya moral. Pengecut, saya bilang. Saya di-bully juga gak takut kok. Coba datang berhadapan. Jantan kamu. Kita mesti berkelakuan sebagai warga negara yang punya etika moral. Jangan sembarangan," kata Megawati.

Video ini pun banyak diunggah kembali oleh sejumlah kader maupun simpatisan PDI Perjuangan. Video itu kemudian dikaitkan dengan manuver Jokowi dan keluarganya yang kini memiliki hubungan tidak akrab dengan PDI Perjuangan.

(Sumber : Tribunnews.com/ Liputan6.com/ Eko Okta Ariyanto)

SHARE

KOMENTAR