JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan sejak Kongres ke V tahun 2019 lalu, partai yang dinahkodainya telah ditegaskan sebagai partai pelopor. Terkait hal itu, partainya tak menjadikan hasil survei sebagai pegangan.
Sebagaimana diketahui, elektabilitas PDI Perjuangan dari beragam survey selalu menempati posisi puncak. Teranyar, dalam survei yang dilakukan Indikator, elektabilitas PDI Perjuangan berada di posisi puncak dengan angka 26,4 persen. Disusul Partai Gerindra 11,1 persen dan Partai Golkar 10,4 persen.
Sementara dalam survei Charta Politika 29 November - 6 Desember 2021 lalu elektabilitas PDIP tertinggi di antara partai lain dengan 24,9 persen. Ditempel Partai Gerindra 13,9 persen, dan Partai Golkar 9,4 persen.
"Jangan berpikir kalau partai pelopor itu kalau kita selalu lihat survei, 'oh kita survei tinggi', saya selalu mengatakan survei boleh dilihat tapi jangan jadi pegangan," kata Megawati dalam pidato politiknya di HUT ke-49 PDIP secara daring, Senin (10/1/2022).
Dilanjutkan Mega, partai pelopor adalah partai yang berdisiplin dalam ideologi dan teori pergerakan. Selain itu partai pelopor juga disiplin dalam berorganisasi.
"Itulah bagaimana cara mengorgansir siapa-siapa yang ada di PDI Perjuangan dan siapa yang mereka rakyat yang kita naungi," tuturnya.
Terpisah, Presiden RI Joko Widodo saat sampaikan sambutan pada acara HUT PDI Perjuangan ke-49, menyampaikan terima kasih kepada PDI Perjuangan karena telah ikut memberikan dukungan pada masa sulit pandemi Covid-19.
Jokowi mengatakan, atas nama masyarakat, bangsa dan negara, ia ingin menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan PDI Perjuangan.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini atas nama masyarakat, bangsa, dan negara, saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan bantuan PDI Perjuangan,” ucapnya.
Dukungan dan bantuan PDI Perjuangan, kata Jokowi dalam menyiapkan kebijakan-kebijakan dalam menghadapi masa-masa yang tidak mudah. Masa-masa yang sulit akibat pandemi Covid-19. Jokowi mengatakan bahwa bangsa Indonesia patut bersyukur karena berhasil mengelola tantangan kesehatan yang sangat kompleks. Disampaikan Jokowi, jika melihat data Juli 2021, Indonesia berada pada posisi yang penuh dengan kengerian.
“Angka kasus 56.000 per hari dan kasus konfirmasi per 9 januari kemarin tahun 2022 sebanyak 529 kasus, turun 99 persen dari puncak dari Juli yang lalu, patut kita syukuri,” papar Jokowi.
Presiden mengatakan mencapai usianya ke-49 PDI Perjuangan telah berhasil menjadi partai politik terbesar di Indonesia. Menjadi partai politik yang konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat kecil, konsisten memperjuangkan kedaulatan dan kemandirian bangsa. (Sumber : Republika.co.id/Nesto)