Sejumlah tokoh PDI Perjuangan hadiri Festival Kopi Tanah Air yang dihelat partai besutan Megawati Soekanoputri selama 3 hari di di Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK) Senayan dimulai dari Jumat hingga Minggu (27-29/5/2022).
Pada pembukaan acara, Jumat (27/5/2022), hadir di acara tersebut, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto bersama jajaran DPP PDI Perjuangan seperti Sukur Nababan, Mindo Sianipar, Ribka Tjiptaning, Djarot Saiful Hidayat dan Wiryanti Sukamdani. Tampak juga Menkop dan UKM Teten Masduki, serta Wamen Pertanian Harvico Hasnul Qolbi.
Selain itu, juga jajaran anggota Fraksi PDI Perjuangan seperti Charles Honoris, Dolfie OVP, Sudin, Gus Nabil Haroen, Vita Ervina, Masinton Pasaribu, Trimedya Panjaitan, Krisdayanti, Adian Napitupulu, Diah Pitaloka hingga Aria Bima. Tampak hadir juga penerima Kalpataru dan Aktivis Lingkungan pembina Komunitas Sangga Buana, Chairuddin, yang dikenal sebagai Babe Iddin. Beserta ribuan peserta acara yang hadir.
Saat sampaikan sambutan, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan Indonesia kaya akan berbagai jenis kopi. Puan Maharani juga mengajak kader PDI Perjuangan se-Indonesia untuk bahu membahu menjadikan Indonesia sebagai juara kopi dunia.
“Saya berkeliling Indonesia, dan melihat hampir di tiap kota pasti banyak kedai kopi. Di Jakarta saja, mungkin tiap beberapa ratus meter, ada saja tempat kopi baru bermunculan.Bijih-bijih kopi dari berbagai daerah di Indonesia dijual dimana-mana, dan kualitasnya bagus-bagus sampai dicari di manca Negara,” tuturnya.
Jadi sudah sewajarnya, sambung Puan,sebagai kader-kader PDI Perjuangan membawa Indonesia menjadi juara dunia kopi.
“Saya harap kita bisa kasih suvenir berupa kopi untuk tamu-tamu yang datang. Mari kita dukung petani Indonesia,” katanya.
Menurut Puan, acara ini merupakan wujud dukungan untuk majunya petani Indonesia.
“Kita bangun bangsa ini secara bergotong royong,” imbuhnya.
Menurutnya, kopi yang bisa mempersatukan kita jika sedang kongkow dan berdiskusi. Bukan hanya diskusi kecil, tapi hingga diskusi soal bangsa dan negara.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, festival kopi tanah air secara resmi saya buka,” kata Puan.
Sementara, Ketua Panitia Festival tersebut, Ono Surono, menjelaskan bahwa sejak dahulu Indonesia sudah dikenal memiliki potensi besar atas kopi. Saat ini, kebutuhan kopi dunia adalah 8,2 juta ton pertahun, sementara produksi kopi Indonesia sekitar 750-an ribu ton pertahun.
Dengan perubahan konsumsi dan budaya, kopi sangat disukai kaum muda. Ditandai dengan banyaknya kedai kopi yang muncul di berbagai daerah. Perputarannya uangnya mencapai Rp 4,8 triliun per tahun.
“Bagi anak muda nongkrong di warung kooi adalah hal kekinian. Maka Sebagaimana instruksi Ibu Ketua Umum Ibu Megawati, festival ini dilaksanakan dengan memuat tema kebangkitan nasionalisme indonesia,” kata Ono.
Kegiatan festival diawali dengan dialog kopi tanah air yang digelar beberapa bulan lalu. Saat itu, melibatkan sejumlah pejabat pemerintahan dan pengusaha kopi lokal. Disitu dibahas topik kopi dari hulu sampai hilir.
“Sangat kontekstual karena sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi pascapandemi,” ujar Ono yang juga Ketua DPD PDIP Jawa Barat itu.
Sesuai instruksi DPP PDI Perjuangan, festival ini dilaksanakan dengan berbagai kegiatan. Termasuk gelar sulang kopi terbanyak yang akan menjadi rekor MURI. Acara tersebut juga menggelar workshop, dihaidri para barista, pasar lelang biji kopi, mini museum kopi, dan pertunjukan seni budaya dan penampilan artis tanah air.
“Acara ini melibatkan 5 kementerian, 29 DPD PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia, 4 komunitas produsen kopi, puluhan merk kopi lokal. Ada 535 orang peserta pelatihan barista. Ada juga photo competition yang pemenangnya diumumkan tiap hari,” tuntas Ono. (Eko Octa)