Aartreya – Sungguh mulia capres nomor urut 2, Prabowo. Menurutnya, seorang pemimpin tak harus banyak ‘omon’. Demikian kata aktivis yang tergabung dalam Gerak 98, Fery Ariyanto menanggapi debat capres belum lama ini. Tapi, idealnya juga harus banyak lari marathon, harus banyak blusukan, harus banyak olahraga lompat tali.
“Memang benar, pemimpin itu tak harus banyak ‘omon’. Tapi, ‘omon-omon’, adalah penting, calon pemimpin itu harus selalu sehat dengan rutin lari pagi atau lari marathon, rajin blusukan seperti ke Cilincing belum lama ini. Atau, olarga lompat tali. Biar selalu sehat dan tak gemoy,” ucap Fery Ariyanto kepada pewarta.
Kembali dia melanjutkan mengkritik pernyataan Prabowo di debat capres, bangsa ini disebutnya patut berbangga hati karena memiliki wilayah terluas ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km².
“Yang membuat kita ‘lebih’ bangga, TNI yang menjaga kedaulatan kita gunakan alutsista bekas. Dari data resmi beberapa sumber diketahui, Prabowo sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp 500 triliun lebih untuk pembaharuan alutsista. Sementara, jatah anggaran Kementerian Pertahanan mencapai Rp 135,45 triliun dalam RAPBN 2024. Oya, ‘omon-omon’, pertanyaannnya, kenapa harus beli yang bekas? Aduh, memang banyak ‘omon’ keliru bapak itu,” sentil aktivis Front Pemuda Penegak Hak Rakyat (FPPHR).
Sebagai informasi, sebutan ‘omon-omon’ mendadak viral setelah disampaikan Prabowo, bahkan secara terang-terangan menyebut ada beberapa hal yang disampaikan oleh capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, sesuai dengan pemikirannya.
"Kalau benar, masuk akal, saya setuju. Tidak hanya omon omon omon...," ujar Prabowo.
(3. Eko Okta Ariyanto)
