Aartreya – Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, melakukan kunjungan kerja ke PT Antam Pongkor Kabupaten Bogor, pada Sabtu (01/02/2025). Dalam agenda tersebut, ia meninjau langsung operasional pertambangan dan menghadiri program penanaman 2.000 pohon di Kawasan Hutan Desa Gunung Dahu Desa Bantarkaret WIUP PT Antam Pongkor Tbk.
Selepas melakukan kunjungan ke Pertambangan Emas Antam Pongkor dan melakukan penanaman pohon, kepada awak media, ia mengapresiasi peran PT Antam Tbk dalam mengurangi aktivitas penambangan ilegal yang sempat marak di wilayah tersebut.
Menurut Hanif, PT Antam Tbk berhasil bekerja sama dengan tokoh masyarakat dalam upaya menekan aktivitas pertambangan ilegal yang merusak lingkungan. “Sejak 2015, dengan pendekatan sistematis serta dukungan masyarakat dan pemerintah daerah, kegiatan tambang ilegal di sini relatif berhasil ditertibkan,”ujarnya.
Namun, ia juga menegaskan bahwa masih terdapat beberapa penambang ilegal yang beroperasi. Oleh karena itu, edukasi dan penertiban tetap menjadi agenda penting untuk menjaga kelestarian lingkungan. Hanif juga menyoroti pentingnya mitigasi risiko di lokasi tambang bawah tanah.
“Tambang yang dikelola dengan sistem bawah tanah memiliki risiko tinggi, seperti kegagalan sistem blower atau listrik yang bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, PT Antam harus serius merumuskan strategi pengelolaan pasca-penambangan agar tidak menimbulkan bahaya di masa depan,” jelasnya.
Hanif menyampaikan rasa terima kasih kepada para tokoh masyarakat yang telah berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan berkelanjutan. “Keberhasilan ini menjadi pelajaran bagi kita semua tentang bagaimana menangani tambang ilegal secara lebih efektif tanpa merusak ekosistem,”pungkasnya.
Laporan : Dipidi