KOTA BOGOR - Pemilihan pasangan calon presiden dan wakil presiden masih dua tahun lagi. Namun, sejumlah nama sudah digadang-gadang maju sebagai bakal calon presiden atau wakil presiden. Sebut saja diantaranya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
Kemudian, Ketua DPR Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ada juga nama lain seperti Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Belakangan ini, di Kota Bogor, spanduk RK For Presiden mulai bertebaran. Terutama di sepanjang Jalan Aria Surialaga, Cibalagung, Pasir Kuda, Kota Bogor. Pantauan media online ini, belasan spanduk berlatar kuning dengan huruf warna merah itu bertebaran di sepanjang jalan. Selain itu, juga terdapat di Jalan Pahlawan, Kelurahan Bondongan, Kota Bogor.
Meski tak diketahui apakah pemasanganya merupakan timses Ridwan Kamil atau bukan, saat ditanya tanggapan majunya Ridwan Kamil sebagai bakal calon presiden, aktivis 98 Mulyadi tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepala.
“Kalau Ridwan Kamil maju nyapres, pertanyannya, sejauh ini apa prestasinya? Dan, bagaimana dengan visi misinya, apakah sudah tercapai? Selain, kenapa Jawa Barat menjadi wilayah berkembangnya kelompok radikal dan intoleran, terutama wahabi? Lalu, bagaimana caranya pemerintah Jabar menghadapi gerakan radikal dan intoleran? ,’ kata pria yang juga Sekjen Barikade 98 Jabar, Senin (14/2/2022).
Menurutnya, ada banyak PR yang tak tuntas sepanjang RK memimpin Jabar.
“RK harus menjawab dulu pertanyaan saya, bukan kebelet nyapres. Lha wong ngurus Jabar aja enggak jelas. Gimana mau ngurus negara?,” ucap aktivis yang akrab disapa Kimung.
Sebelumnya, dinukil dari Kontan.id, disebutkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tidak akan menolak jika ada kesempatan untuk maju pada Pemilihan Presiden 2024. Nama Ridwan Kamil atau Emil masuk bursa calon presiden 2024 sejumlah lembaga survei beberapa waktu terakhir.
"Ini karena orang nanya, wartawan tanya siap atau tidak. Kalau ada kesempatan, bismillah. Jawaban saya selalu sama," kata Emil seusai menghadiri acara pidato kebudayaan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Sabtu (29/1/2022).
Namun, Emil mengungkapkan, tidak masalah jika kesempatan bagi dirinya untuk maju sebagai capres 2024 tidak terwujud. Menurut dia, lebih realistis jika dia menjabat Gubernur Jawa Barat dua periode.
"Kalau enggak pun tidak ada masalah, dua kali Gubernur Jabar juga lebih realistis. Kira-kira begitu," ujarnya.
Saat ditanya apakah ia akan maju sebagai capres melalui PAN, Emil mengatakan pilihan itu sedang dipertimbangkan. Dia mengemukakan, akan menyampaikan keputusannya kepada publik pada pertengahan tahun ini.
"Sedang dipertimbangkan banyak hal. Nanti pasti pertengahan tahun saya kabarkan ke teman-teman media," kata dia. (Nesto)